Bangkok, Mobilitas – Thailand hingga saat ini masih tercatat sebagai basis produksi sekaligus eksportir kendaraan bermotor roda empat atau lebih (yang secara umum disebut dengan mobil) terbesar di kawasan Asia Tenggara.
Sedangkan penjualan di pasar domestik (dengan jumlah penduduk sekitar 70 juta jiwa, menurut OECD Perserikatan Bangsa-Bangsa), Negeri Gajah Putih itu hampir menyamai Indonesia (yang berpenduduk sekitar 270 juta jiwa).
Data di Federasi Industri Thailand (FTI) yang dikutip Mobilitas, Selasa (31/5/2022) menunjukkan, penjualan mobil di Thailand sepanjang tercatat sebanyak 63.427 unit. Jumlah itu meningkat 9,1 persen dibanding bulan yang sama tahun 2021 lalu.
Sementara selama empat bulan pertama atau dari Januari hingga April 2022, total penjualan yang dibukukan seluruh pabrikan di negara itu mencapai 294.616 unit. Jumlah tersebut menanjak 16,8 persen dibanding penjualan yang mereka kantongi selama periode sama di tahun lalu.
Pada saat yang sama, total produksi mobil di negara yang juga dikenal dengan sebutan Siam itu tercatat sebanyak 597.864 unit. Jumlah ini naik tipis 4,9 persen dibanding empat bulan pertama tahun 2021.
Adapun jumlah mobil yang diekspor pada periode itu mencapai 298.820 unit. Ttal angka ekspor ini menciut 3,9 persen dibanding Januari hingga April 2021, dan yang perlu dicatat mobil yang diekspor itu bukan hanya produksi tahun 2022 saja, tetapi juga yang diproduksi pada kuartal keempat 2021.
Catatan menarik lain dari data kinerja produksi maupun penjualan mobil di Thailand adalah, mobil yang paling banyak dibeli oleh masyarakat setempat. Ternyata, mobil angkutan penumpang dan sekaligus barang yakni pikap double cabin menjadi kendaraan yang paling diminati.
Berikut 10 mobil yang paling laku di Thailang selama Januari – April 2022:
Isuzu D-Max: 62.270 unit
Toyota Hilux: 53.703 unit
Honda City: 19.798 unit
Toyota Yaris: 11.721 unit
Ford Ranger: 10.795 unit
Toyota Fortuner: 10.533 unit
Mitsubishi Triton: 8.523 unit
Toyota Yaris ATIV:8.407 unit
Isuzu MU-X: 6.430 unit
Toyota Corolla Cross: 7.525 unit
Sumber: Federasi Industri Thailand, 2022. (Jrr/Aa)