Munich, Mobilitas – Jerman adalah salah satu negara kandangnya pabrikan mobil kondang dan bergengsi di dunia.
Tak hanya itu. Jerman merupakan negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di Eropa, dengan Produk Domestik Brutto (PDB) per kapita yang tinggi.
Menurut data Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) PBB, pada tahun 2021 lalu, PDB per kapita Negeri Panzer itu mencapai US$ 50.760,6 Angka tersebut meningkat dibanding tahun sebelumnya yang mencapai US$ 46.150,5.
Dengan PDB per kapita sebesar itu, masyarakat Jerman memiliki daya beli yang tinggi, dan mempunyai selera yang tinggi dalam memilih produk. Tak terkecuali produk otomotif, termasuk mobil.
Menariknya, masyarakat tak hanya memilih mobil-mobil buatan pabrikan lokal semata. Namun, juga buatan merek atau pabrikan asing baik dari Eropa, Amerika, maupun Asia.
Tercatat ada sejumlah pabrikan dari Asia yang menjajakan produknya di negara itu. Mulai dari Toyota, Honda, Suzuki, Mitsubishi, Mazda, Hyundai, hingga Kia.
Namun, untuk urusan penjualan ternyata, Toyota yang merupakan pabrikan terbesar di Jepang, hingga tahun ini masih belum sanggup mengalahkan Hyundai dari Korea. Mobil buatan Toyota kalah laris dari Hyundai.
Data penjualan di Otoritas Transportasi Federal (KBA) Jerman yang dikutip Mobilitas, Jumat (16/12/2022) menunjukkan, sepanjang Januari – November tahun ini Toyota (tidak termasuk Lexus) menjual 71.932 unit. Dia nangkring di urutan ke-9 di daftar 10 besar.
Sedangkan Hyundai (tidak termasuk Genesis) melego 94.118 unit. Pabrikan terbesar di Korea ini bercokol di urutan ke-8.
Total penjualan mobil di Jerman (seluruh pabrikan) di periode tersebut sebanyak 2.337.039 unit. Jumlah ini menyusut 2,4% dibanding periode sama di tahun lalu.
Adapun 10 merek penjual produk terbanyak adalah sebagai berikut:
Volkswagen: 430.455 unit
Mercedes-Benz: 215.258 unit
Audi: 191.212 unit
BMW: 187.319 unit
Skoda: 131.528 unit
Opel: 127.191 unit
Ford: 117.030 unit
Hyundai: 94.118 unit
Toyota: 71.932 unit
Kia: 67.650 unit
Sumber: KBA, 2022. (Jrr/Aa)