Shenzhen, Mobilitas – Penjualan mobil elektrifikasi pabrikan asal Xian, Shaanxi, Cina ini terus melambung.
Seperti dilaporkan Reuters, Jumat (16/12/2022), Asisten Branding General Manager BYD, Brian Luo, mengatakan kehadiran merek mobil listrik anyar ini merupakan bagian dari upaya untuk memperluas pasar. Itu dilakukan, setelah kinerja penjualan mobil listrik (baterai/BEV) BYD terus meningkat.
“Merek baru ini akan melengkapi merek mobil listrik Yangwang, sebuah merek premium yang akan diluncurkan pada kuartal pertama 2023 nanti,” kata Brian.
Sementara, laporan The Green Journal menyebut kedua merek baru itu akan menjadi merek global yang dijajakan BYD ke berbagai negara. Bahkan untuk memacu penjualan di Norwegia, Selandia Baru, Singpaura, Kosta Rika, Brasilia, dan Kolombia.
Saat ini BYD telah menjual produknya ke 35 negara di luar Cina. Sedangkan ke Norwegia dimulai pada Mei lalu.
Data penjualan di Asosiasi Produsen Mobil Cina (CAAM) dikutip Mobilitas, Minggu (18/12/2022) menunjukkan, sepanjang Januari – November tahun ini, sudah 1.622.781 mobil elektrifikasi (BEV dan Plug-in Hybrid) BYD yang terjual di dunia. Jumlah tersebut meroket 224% dibanding periode sama di 2021 lalu.
Angka penjualan itu terdiri dari 799.202 unit BEV dan 823,579 unit Plug-in Hybrid. Jumlah penjualan BEV itu melonjak 193% dibanding Januari – November 2021, dan penjualan Plug-in Hybrid meroket 261%. (Jrr/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id