Changchun, Mobilitas – Dengan bahan bakar penuh, kereta mampu menempuh jarak 600 kilometer pergi-pulang.
Laporan Chengdu Daily, yang dikutip Mobilitas, Jumat (30/12/2022) menyebut kereta api hidrogen itu diluncurkan di jalur perakitannya yang berada di Chengdu, Sichuan, Cina Barat Daya, pada Rabu (28/12/2022) lalu. “Kereta ini dikembangkan dan hak kekayaan intelektualnya dimiliki oleh CRRC Changchun Railway Co dan Chengdu Rail Transit,” tulis media tersebut.
Sistem tenaga hidrogen yang digunakannya bersifat built-in, yakni menggabungkan sel bahan bakar hidrogen dan superkapasitor untuk menggantikan sistem suplai daya catenary. Dengan penggunaan bahan bakar dan teknologi built-in itu, maka kereta ini seratus persen nol emisi.
“Energi dihasilkan oleh reaksi elektrokimia hidrogen dan oksigen dalam sel bahan bakar hidrogen. Produk reaksinya hanya berupa air tanpa produk sampingan nitrogen dan belerang, dan proses reaksinya stabil dan kebisingannya rendah,” bunyi pernyataan dua perusahaan pembuatnya itu.
Kereta ini mampu melaju hingga 160 kilometer per jam. Dia diklaim dapat mengurangi emisi karbon dioksida lebih dari 10.000 kilogram per tahun.
Laporan Administrasi Energi Nasional (NEA ) Cina yang dikutip Mobilitas, Jumat (30/12/2022) menyebut, Cina berambisi untuk mengembangkan energi hidrogen. Pemerintah Negeri Panda itu menargetkan pada tahun 2025 nanti telah memiliki 50.000 kendaraan berbahan bakar hidrogen.
Sedangkan produksi hidrogen ditargetkan mencapai mencapai 100.000 hingga 200.000 ton pert tahun pada tahun tersebut. Hingga akhir Juni lalu, Cina telah memiliki 270 stasiun pengisian bahan bakar hidrogen yang tersebar di sejumlah wilayah. (Din/Aa)