Shanghai, Mobilitas – Selain di Texas, Amerika Serikat, Tesla mempunyai dua pabrik di luar negeri yakni di Cina dan Jerman.
Data Tesla Inc yang dikutip Mobilitas, Selasa (10/1/2023), sepanjang tahun 2022 lalu pihaknya berhasil menjual mobil listrik murni (BEV) sebanyak 1.313.851 unit. Dengan total penjualan sebanyak itu, pabrikan yang dikomandoi Elon Musk ini mengklaim menjadi raja pasar mobil listrik dunia.
Jumlah tersebut, meningkat signifikan dibanding angka penjualan yang berhasil diraup Tesla selama tahun sebelumnya. Data Tesla menyebut, di tahun 2021 itu, sebanyak 936.222 mobil berhasil dilego Tesla di seluruh dunia.
Namun, yang menarik dari fakta data penjualan itu adalah, peran pabrik Tesla di Shanghai, Cina, yang ternyata menjadi pemasok mobil listrik ke berbagai penjuru dunia.
Data Asosiasi Mobil Penumpang Cina (CPCA) yang dinukil Mobilitas, Selasa (10/1/2023) memperlihatkan, selama tahun 2022 kemarin, pabrik Shanghai menyumbang 54,1% dari total penjualan global Tesla.
Artinya, pabrik yang mulai dioperasikan pada Desember 2019 itu menyumbang angka penjualan 710.865 unit. Pasokan mobil listrik Tesla buatan Cina itu melonjak hingga 50,26% dibanding tahun 2021 yang sebanyak 473.078 unit.
Model yang diproduksi di pabrik ini adalah Tesla Model 3 dan Tesla Model Y. Mobil-mobil ini tidak hanya dijual di Cina tetapi juga ke sejumlah negara Asia maupun Amerika dan Eropa.
Sekadar catatan, secara total penjualan mobil elektrifikasi (BEV dan hybrid), BYD lebih unggul dari Tesla yakni 1,8 juta unit. Namun khusus penjualan BEV, pabrikan asal Shenzhen, Cina, ini masih tertinggal Tesla karena penjualannya didominasi mobil hybrid. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id