Jakarta, Mobilitas – Baik secara grup maupun merek pribadi, Bayerische Motoren Werke (BMW) lebih banyak dibanding Mercedes-Benz.
Data Mercedes-Benz (Mercy) yang dikutip Mobilitas, Rabu (11/1/2023) menunjukkan, sepanjang tahun 2022 kemarin total penjualan yang dibukukan pabrikan mencapai 2.043.900 unit (tidak termasuk merek Smart). Jumlah ini menyusut 1% dibanding tahun sebelumnya.
Sementara di saat yang sama, penjualan yang dibukukan BMW, seperti terlihat di data perusahaan yang dinukil Mobilitas, Rabu (11/1/2023) sebanyak 2.399.636 unit. Total penjualan yang terdiri dari merek BMW, MINI, dan Rolls-Royce itu, merosot 4,8% dibanding tahun 2021.
Khusus merek BMW saja di tahun itu, laku sebanyak 2.100.692 unit. Jumlah ini lebih banyak 56.792 unit dibanding total angka penjualan yang dicatatkan Mercy selama periode yang sama.
“Kami membukukan pertumbuhan penjualan. Kecuali di Cina yang menurun 1%, dan wilayah lainnya 27% karena kami menghentikan sementara operasional karena invasi Rusia ke Ukraina. Meski secara umum, Eropa dan Amerika Utara membukukan pertumbuhan 1% dan 3%,” bunyi keterangan pabrikan.
Mercy tak hanya tertinggal dalam jumlah penjualan mobil konvensional, tetapi juga dalam penjualan mobil listrik. Sepanjang tahun itu, mobil setrum Mercy (Mercedes-Benz dan Smart) yang terjual sebanyak 319.200 unit (meningkat 19% year on year), sementara mobil listrik BMW terjual sebanyak 215.755 unit.
Padahal, jumlah penjualan mobil setrum BMW itu telah meroket 108% dibanding tahun lalu. Itu pun angka penjualan gabungan merek BMW, MINI, dan Rolls-Royce. (Jrr/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id