Seoul, Mobilitas – Hyundai Motor Group (terdiri dari Hyundai dan Kia) mulai menjual mobil listrik pada Juli 2011.
Seperti dilaporkan kantor berita Yonhap, Selasa (24/1/2023) sejak tahun itu hingga akhir s2022 kemarin, grup itu berhasil melego 1,02 juta mobil listrik (baik mobil listrik baterai atau BEV, hybrid, maupun oksigen). Dari jumlah itu, 601.488 unit dibukukan oleh Hyundai, dan 420.836 unit oleh Kia.
Mobil listrik Hyundai yang dijajakan di pasar dunia saat ini adalah Hyundai Kona EV yang telah laku sebanyak 256.907 unit. Kemudian Kia Niro EV yang terjual 200.302 unit dan Hyundai Ioniq 5 yang membukukan penjualan 165.637 unit.
Sementara, sepanjang 2022 saja, jumlah mobil listrik yang berhasil dilego grup ini mencapai 371.838 unit. Jumlah itu melonjak hampir tiga kali lipat dibanding 2019 yang masih sebanyak 101.362 unit.
Data resmi Hyundai yang dikutip Mobilitas, Rabu (25/1/2023) menunjukkan, sepanjang 2022 pabrikan mobil terbesar di Korea Selatan ini berhasil meraup angka penjualan sebanyak 3.944.579 unit. Jumlah ini naik tipis 1,4% dibanding tahun sebelumnya.
Total angka penjualan itu dibukukan di dalam negeri Korea sebanyak 688.884 unit, meningkat 5,2% dibanding penjualan selama 2021. Kemudian di pasar global sebanyak 3.255.695 unit, naik 2,9% dibanding 2021.
“Permintaan di pasar global telah mengalami pemulihan, ini ditopang oleh model-model baru yang diluncurkan,” sebut Hyundai.
Sedangkan di segmen kendaraan listrik, pada 2022 itu, Hyundai Ioniq 5 dan Ioniq 6 disebut sebagai bintang penjualan. Keduananya mengoleksi angka penjualan 100.000 unit lebih di pasar global. (Swe/Aa)