Jakarta, Mobilitas – Sepanjang 2022, total penjualan mobil di dunia menyusut 3,6% dibanding 2021.
Keterangan Organisasi Pengembangan Industri Perserikatan Bangsa-Bangsa (Unido) yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Kamis (26/1/2023) menyebut, susutnya penjualan di sektor industri otomotif dikarenakan adnya gangguan pada proses produksi.
“Gangguan pasokan (baik komponen maupun produk) dikarenakan adanya kelangkaan komponen semikonduktor, kebijakan lockdown akibat pandemi Covid-19, maupun faktor gejolak geopolitik menjadi penyebabnya,” bunyi keterangan itu.
Meski, juga tidak bisa dimungkiri tidak sedikit negara yang membukukan penjualan mobil menyusut dikarenakan tekanan ekonomi nasional. Imbas invasi Rusia ke Ukraina yang berdampak ke harga komoditas dan inflasi global, menyebabkan ekonomi sejumlah negara berkontraksi.
Sementara itu, data hasil riset Focus2Move yang dinukil Mobilitas, di Jakarta, Kamis (26/1/2023) menunjukkan, jumlah mobil (penumpang maupun komersial ringan) yang terjual di dunia pada 2022 mencapai 66,19 juta unit. Cina masih membukukan penjualan terbanyak, 22,14 juta unit (naik 0,9%).
Sedangkan data Asosiasi Mobil Penumpang Cina (CPCA) yang dikutip Mobilitas, Kamis (26/1/2023) menyebut selama tahun itu, total penjualan ritel mobil mencapai 20,54 juta unit. Jumlah ini naik 1,9% dibanding 2021.
Lantas bagaimana dengan Indonesia? Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang disitat Mobilitas, Kamis (26/1/2023) menunjukkan penjualan ke diler (wholesales) sebanyak 1.048.040 unit. Lalu, ke konsumen (ritel) di tahun itu 1.013.584 unit.
Berikut 10 negara dengan penjualan (wholesales) mobil terbanyak di dunia:
Cina: 22,14 juta unit (naik 0,9% dibanding 2021)
Amerika Serikat: 10,74 juta unit (turun 10,9%)
India: 3,82 juta unit (naik 23,1%)
Jepang: 3,80 juta unit (turun 5,5%)
Jerman: 2,45 juta unit (naik 1,4%)
Inggris: 1,61 juta unit (turun 3,7%)
Brasilia: 1,58 juta unit (naik 1,6%)
Prancis: 1,52 juta unit (turun 7,0%)
Korea Selatan: 1,51 juta unit (turun 2,3%)
Italia: 1,30 juta unit (turun 14,1%).
Sumber: Focus2Move, 2023. (Swe/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id