Jakarta, Mobilitas – Jumlah penumpang per hari di tahun 2022, melonjak drastis dibanding tahun sebelumnya.
“Seiring dengan terus dilakukannya penyempurnaan layanan LRT-nya sendiri maupun di layanan transportasi pendukung yang terintegrasi, animo masyarakat untuk menggunakan moda transportasi Light Rail Transit (LRT atau Lintas Rel Terpadu) ini juga terus meningkat,” ungkap Direktur Utama PT Lintas Raya Terpadu – pengelola LRT – Hendri Saputra saat dihubungi Mobilitas di Jakarta, Rabu (1/2/2023).
Hendri menyodorkan data, sepanjang 2022 itu, rata-rata penumpang LRT mencapai 1.877 orang saban harinya. Jumlah ini meroket 117% dibanding jumlah penumpang harian selama 2021, yang masih 1.506 orang per hari.
Minat masyarakat yang terus berkembang ini juga tidak lepas dari layanan yang diberikan. Untuk ketepatan waktu keberangkatan dan kedatangan telah mencapai 99%.
“Begitu pula dengan standar layanan minimal sebagaimana yang diharuskan untuk sebuah jasa angkutan layanan transportasi, telah mencapai 99%. Dan kami terus berupaya meningkatkan layanan, termasuk soal integrasi dengan moda layanan transportasi pendukung ke stasiun LRT,” papar Hendri.
Paralel dengan naiknya jumlah penumpang harian itu dan lainnya,klaim Hendri, tingkat pendapatan pun terkerek. Tercatat, di 2022, mencapai Rp 211 miliar.
“Nilai pendapatan ini meningkat 57% (dari tahun sebelumnya). Nilai tersebut baik berasal dari tiket penumpang maupun non tiket penumpang seperti subsidi daerah atau public service obligation (PSO) dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta,” kata dia. (Jar/Aa)
