Hangzhou, Mobilitas – Setelah di 2022, total ekspor mobilnya melonjak hingga 72,4%, di awal tahun ini naik 9%.
Seperti dilaporkan Xinhua, Rabu (8/2/2023), pada bulan Januari tahun ini jumlah mobil Geely yang diekspor mencapai 15.105 unit. Jumlah ini meningkat 9% dibanding bulan yang sama di 2022.
“Penjualan di Timur Tengah tumbuh 36%, di Amerika Latin meningkat 36%, dan di pasar pan-Eropa meroket 393% dibanding bulan yang sama pada 2022,” bunyi keterangan Geely.
Sementara, data Asosiasi Mobil Penumpang Cina (CPCA) yang dikutip Mobilitas, Rabu (8/2/2023) memperlihatkan total ekspor mobil Geely sepanjang 2022 ke berbagai negara mencapai 198.242 unit. Jumlah itu melonjak 72,4%.
Sedangkan total penjualan mobil pabrikan asal Hangzhou, Zhejiang, Cina – baik di dalam negeri maupun ekspor – selama 2022 mencapai 1.432.988 unit. Jumlah tersebut meningkat 8% dibanding tahun sebelumnya.
Menariknya, dari total penjualan tersebut, 328.727 unit merupakan mobil elektrfikasi, baik mobil listrik murni (BEV) maupun hybrid. Geely, kini terus menggenjot penjualan mobil listrik di dalam negeri Cina maupun di luar negeri, baik Asia maupun Eropa.
“Tahun 2023, kami menargetkan penjualan global kami mencapai 1,65 juta unit lebih kendaraan,” bunyi pernyataan Geely di laporan tahunan. (Swe/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id