Jakarta, Mobilitas – Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta rute ini diharapkan mengurangi kemacetan.
Seperti diungkap Vice President Corporate Secretary JakPro Syahrial Syarif, dengan hadirnya rute Velodrome – Manggari itu, maka mobilitas masyarakat semakin mudah.
“Selain itu, dengan kehadiran rute ini, akan mendorong moda transportasi umum yang ada, yakni Kereta Rel Listrik Commuter Line dan MRT Jakarta akan terintegrasi. Ini tentunya akan menjadi daya tarik masyarakat menggunakan angkutan umum,” papar Syahrial saat dihubungi Mobilitas di Jakarta, Sabtu (11/2/2023).
Menurut dia, saat ini jumlah pengguna angkutan umum di wilayah Jakarta mencapai 1 juta orang saban harinya. “Dan kalau kita baca target pemerintah DKI Jakarta, di tahun 2023 ini, 60% masyarakat di ibu kota menggunakan transportasi publik,” ujar Syahrial.
Pembangunan rute dengan panjang 6,4 kilometer ini sejalan dengan target pembangunan Stasiun Manggarai menjadi stasiun sentral semua moda transportasi umum di Jakarta.
“Rute Velodrome – Manggarai ini melintasi lima stasiun. Dan penumpang yang diangkut ditargetkan rata-rata 180.162 orang per hari. Proses pembangunannya ditargetkan rampung 2024,” kata dia.
Pengamat transportasi Darmaningtyas menyebut, anjuran pemerintah untuk menggunakan angkutan umum guna mengurangi kemacetan juga harus dibarengi upaya menjadikan angkutan umum itu efektif dan efisien.
“Efektif artinya dengan sekali naik, maka seseorang akan terkoneksi dengan mudah untuk sampai ke titik tujuan akhirnya,” kata dia saat dihubungi Mobilitas, di Jakarta, Sabtu (11/2/2023).
Sedangkan efisien mempunyai arti, ongkos angkutan itu juga efisien atau ongkosnya masih lebih murah. “Namun, lebih nyaman, aman, dan tidak melelahkan,” kata dia. (Jrr/Yap/Aa)