Jakarta, Mobilitas – Pemerintah menyatakan pemberian subsidi pembeli sepeda motor listrik mulai 20 Maret.
Saat melakukan konferensi pers di Jakarta, Senin (6/3/2023) Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan subsidi hanya diberikan untuk pembelian sepeda motor listrik yang telah memiliki tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) minimal 40%. Sehingga motor yang memenuhi syarat itu baru Gesits, Selis, dan Volta.
“Selain mendorong penggunaan kendaraan listrik oleh masyarakat dalam rangka mendukung ketahanan energi dan terwujudnya lingkungan yang bersis, subsidi ini juga akan menopang pertumbuhan industri komponen pendukung kendaraan listrik di dalam negeri,” papar Menteri Agus.
Nilai subsidi yang diberikan Rp7 juta per unit untuk 200.000 motor listrik. Pabrikan diminta tidak mengerek harga jual dan bersedia memproduksi dalam jumlah yang ditentukan selama masa pemberian subsidi berlangsung.
Sementara itu, dari situs resmi pabrikan yang produknya masuk dalam kategori motor yang dapat memperoleh subsidi yang dikutip Mobilitas, Rabu (8/3/2023) menunjukkan motor listrik termurah setelah mendapat subsidi Rp 7 juta adalah Volta 401 Lite yakni hanya Rp 2,9 juta. Kemudian Selis Neo Scootic SLA dengan harga Rp3,49 juta.
Lalu, Volta Mandala S dan Volta Virgo S yang banderolnya menjadi Rp10,25 juta setelah disubsidi. Sedangkan yang termahal adalah Gesits G1 yang harga sebelum subsidi Rp28,97 juta aakan dibanderol Rp21,97 juta.
Termahal kedua juga dari keluarga Gesits, yaitu Gesits Raya. Harga jual motor setrum ini Rp20,99 juta dari harga sebelum subsidi yang mencapai Rp27,99 juta. (Don/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id