Jakarta, Mobilitas – Honda Motor Thailand akan meluncurkannya pada 22 Maret mendatang.
Seperti dilaporkan Siam Auto, Selasa (7/3/2023) peluncuran akan dilakukan pada saat pembukaan Bangkok International Motor Show (BIMS) 2023. Ada dua varian yang ditawarkan, Honda CR-V RS e:HEV hybrid yang bermesin 2.0 liter plus dua motor listrik dan konvensional bermesin VTEC Turbo 1.5 liter.
Mereka memiliki opsi sistem penggerak roda depan dan berpenggerak semua roda (all wheel drive). Varian pertama yang dilengkapi transmisi e-CVT bertenaga 204 hp dan torsi 371 Nm.
Sementara varian 1.5 liter turbo bertenaga 190 hp dengan torsi 242 Nm. Peleknya berukuran 18 inci. Dia mendapatkan knalpot yang bagian ujungnya ganda.
Lantas, akankah Honda Motor di Indonesia yang diageni PT Honda Prospect Motor (HPM) juga akan meluncurkannya di Tanah Air dalam waktu dekat? Ternyata HPM mengaku belum memiliki rencana memboyongnya ke Indonesia dalam waktu dekat.
“Kami harus mempertimbangkan berbagai aspek. Karena bagaimana pun antara Indonesia dengan Thailand juga berbeda,” papar Business Innovation and Marketing & Sales PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy saat ditemui Mobilitas di arena GJAW, JCC Jakarta, Jumat (10/3/2023).
Salah satu aspek yang paling utama untuk dipertimbangkan, lanjut Billy, adalah penerimaan terhadap model lama atau model yang kini ada di pasar oleh konsumen. Jika permintaan masih tinggi, menunjukkan penerimaan masih bagus.
“Dan ternyata, Honda CR-V current model (model yang ada di pasar saat ini) peminatnya masih masih banyak. Demand masih tinggi. Tahun 2022 lalu, terjual sebanyak 7.571 unit atau rata-rata 631 unit setiap bulannya. Lha kalau masih tinggi demand-nya mengapa kita buru-buru mengganti dengan yang baru,” ujar Billy berdalih.
Sementara, kinerja penjualan Honda CR-V di Thailand memang berada di tren yang jeblos dalam beberapa tahun terakhir. Data Asosiasi Diler Mobil Thailand (TADA) dan Federasi Industri Thailand (FTI) yang dikutip Mobilitas, Minggu (12/3/2023) menunjukkan, ambrolnya penjualan Honda CR-V mulai terjadi pada 2020 hingga 2022.
Fakta berbicara, di 2017 SUV ini laku 11.232 unit, di tahun berikutnya naik menjadi 11.696 unit, dan di 2019 sebanyak 11.801 unit. Namun, kondisi berubah drastis mulai 2020. Sepanjang tahun itu Honda CR-V hanya laku 5.918 unit, alias ambrol yang sangat dalam.
Begitu pun di 2021, dimana unit yang terjual hanya 5.328 unit. Bahkan sepanjang 2022 lebih parah karena hanya 3.157 unit. (Din/Aa)
