Bangkok, Mobilitas – Peresmian pembangunan pabrik di Rayong, itu dilakukan 10 Maret lalu.
Laporan situs resmi Badan Investasi Thailand (TBOI) dan dikutip Mobilitas di Jakarta, Selasa (14/3/2023) menyebut pabrik yang terletak di Zona Khusus Koridor Ekonomi Timur di provinsi Rayong ini diharapkan dapat berfungsi sebagai pusat produksi dan distribusi kendaraan listrik (EV) di Thailand.
“Selain itu menjadi pusat distribusi mobil listrik BYD untuk negara-negara tetangga (Thailand di ASEAN) dan kawasan lainnya,” bunyi pernyataan itu.
Keterangan resmi BYD yang dinukil Mobilitas, Selasa (14/3/2023) menyebut pabrik akan dioperasikan secara resmi pada 2024 nanti. Kapasitas produksinya 150.000 unit per tahun.
General Manager Sales Division BYD Asia-Pasifik, Liu Xueliang, mengatakan BYD telah sukses besar di Thailand. Tahun 2022 lalu, kata dia, SUV listrik ATTO 3 yang diluncurkan, laris manis.
“Sehingga target kami untuk menjual mobil ini sebanyak 10.000 unit ternyata tercapai hanya dalam waktu 42 hari,” kata Liu.
Data BYD yang dikutip Mobilitas, Selasa (14/3/2023) memperlihatkan di 2022 BYD menjual 1,86 juta mobil elektrifikasi (hybrid hingga BEV) di pasar global. Jumlah itu meroket 208,6% dibanding 2021.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat memberi pengarahan dalam Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda di Jakarta, Selasa (17/1/2023) menyebut BYD tengah melakukan finalisasi perjanjian dengan pemerintah untuk investasi.
“BYD Auto yang nomor satu di dunia, nomor dua Tesla, Hyundai dan seterusnya ini semua sudah memfinalisasi perjanjian dan kita bisa umumkan segera maka pemain besar dunia itu akan masuk ke Indonesia,” kata Luhut. (Jap/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id