Jakarta, Mobilitas – Toyota Sienta dihapus dari daftar dagangan di situs resmi PT Toyota Astra Motor (TAM).
Meski begitu, agen pemegang merek Toyota di Indonesia ini masih menjajakan MPV bermesin 1.5 liter tersebut dengan sistem spot order. Artinya, barang tidak distok namun dibuat berdasar pesanan yang diterima.
“Toyota Sienta masih dijual, statusnya spot order,” ujar Marketing Director TAM, Anton Jimmi Suwandy beberapa waktu lalu seperti dikutip sejumlah media nasional.
Perubahan sistem penjualan seperti ini patut diduga karena penjualan MPV itu yang terus menerus ambrol. Fakta menunjukkan muramnya penjualan itu.
Data penjualan di Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas, Rabu (15/3/2023) menunjukkan pada 2016 penjualan Toyota Sienta masih sebanyak 17.931 unit. Namun di tahun berikutnya, penjualan ke diler itu anjlok menjadi 14.968 unit, dan di 2018 malah ambrol menjadi 5.113 unit.
Performa penjualan semakin terpuruk pada 2019 karena hanya 1.030 Sienta yang laku. Keterpurukan semakin menjadi pada 2020, dimana cuma terjual 395 unit.
Saat pemerintah memberlakukan kebijakan relaksasi perpajakan dengan insentif berupa diskon tarif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) di 2021, nasib Toyota Seienta sedikit membaik karena terjual 841 unit. Walau, kondisi itu tak berlanjut di 2022, karena penjualan kembali ambrol menjadi 99 unit.
Bahkan di tahun 2023 ini, pada Januari Toyota Sienta hanya laku 1 unit saja. (Din/Aa)