Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the foxiz-core domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/vhosts/mobilitas.id/httpdocs/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the molongui-authorship domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/vhosts/mobilitas.id/httpdocs/wp-includes/functions.php on line 6114
Tiga Hal Sepele yang Bisa Bikin Ban Mobil Bocor Halus – Mobilitas.id
Ban mobil bocor halus hingga angin habis - dok.MyTukar

Tiga Hal Sepele yang Bisa Bikin Ban Mobil Bocor Halus

Arif Arianto
2 Min Read

Jakarta, Mobilitas – Banyak pemilik mobil yang tidak mengetahui penyebab ban kendaraannya bocor halus.

Bocor halus adalah kondisi tingkat tekanan atau volume angin di dalam ban kendaraan terus berkurang meskipun dengan tingkat atau intensitas yang kecil setiap harinya. Namun, proses berkurangnya isi angin ban itu terus berlangsung setiap detik, menit, jam, dan hari.

“Kondisi ini sulit memang sulit dideteksi karena penyebabnya tidak secara kasat mata bisa dilihat. Sehingga, pemilik kendaraan perlu melihat secara cermat ban kendaraannya itu untuk mencari penyebab bocor halus,” ungkap pemilik T&T Ban, Iswahyudi, saat ditemui Mobilitas, Karang Tengah, Ciledug, Tangerang, Kamis (16/3/2023).

Umumnya ada tiga hal yang menyebabkannya. Ketiganya adalah:

Pertama, mobil tak digunakan dalam waktu lama. Dalam kondisi seperti itu, angin ban akan berkurang karena saat mobil dalam posisi diam dalam waktu lama dan ban tidak bergerak maka temperatur di dalam ban akan dingin sehingga angin di dalamnya merapat.

Memastikan tekanan angin ban sesuai standar pabrikan dok.Barum

“Karena memadat maka volume angin seperti berkurang. Ini kebalikan dengan kondisi jika mobil bergerak, permukaan ban akan memanas karena bergesekan dengan permukaan jalan sehingga angin akan memuai,” jelas Yudi.

Kedua, karena pentil ban bocor. Ini terjadi karena ada kotoran di pentil atau karet karet O-ring pentil getas karena faktor usia pakai. “Jika ada kotoran bersihkan, tetapi kalau karet O-ring yang getas ya harus diganti dengan yang baru,” saran Yudi.

Ketiga, karena punggung pelek yang dihinggapi kotoran menumpuk. Untuk mengatasinya cukup mudah. Ampelas hingga bersih kotoran itu, lalu bersihkan dengan kain yang dibasahi. (Jrr/Aa)

Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id

Share This Article