Jakarta, Mobilitas – Bengkel yang sebelumnya bernama Fuso Truck Center itu merupakan bengkel siaga 24 jam di Kalimantan.
Dalam keterangan resmi yang diterima Mobilitas di Jakarta, Jumat (17/3/2023), PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) menyebut bersamaan dengan hadirnya bengkel siaga 24 jam tersebut, juga diresmikan part depo baru di diler PT Barito Berlian Motor. “Peresmian dilakukan pada 15 Maret lalu di Basirih Banjarmasin, Kalimantan Selatan,” bunyi keterangan tersebut.
Bengkel Siaga 24 Jam ini siap melayani pelanggan selama 365 hari, 24 jam sehari dengan dilengkapi peralatan khusus berteknologi tinggi dan mekanik professional bersertifikat. “Mitsubishi Fuso menyadari pentingnya layanan prima yang berkualitas serta tepat waktu,” sebut PT KTB.
Sama halnya dengan Bengkel Siaga 24 Jam lainnya, konsumen juga dapat memanfaatkan WhatsApp dan hotline call untuk membantu pelanggan yang mengalami kendala pada kendaraannya dan membutuhkan informasi terkait layanan teknis yang siaga selama 24 jam. Menariknya, selama menunggu kendaraan selesai di servis, konsumen juga dapat menikmati fasilitas yang nyaman seperti kamar tidur dan kamar mandi.
“Kehadiran Part Depo untuk memastikan ketersediaan suku cadang berkualitas bagi pelanggan baik dalam kategori Slow Moving Parts maupun Medium Moving Parts untuk wilayah Kalimantan,” ungkap Sales & Marketing PT KTB, Kei Kubota.
Direktur PT Barito Berlian Motor, Henry Katio, menyatakan pihaknya juga menyediakan Mobile Workshop Service (MWS) untuk melayani perbaikan di area operasional konsumen. Selain itu siap menjemput dan melayani unit berdasarkan permintaan.
“Ini sejalan dengan komitmen Mitsubishi Fuso untuk mendukung bisnis konsumen, selama masa penggunaan kendaraan melalui Integrated Powerful Solution,” kata dia.
Sementara itu, Marketing & Sales Director PT KTB, Duljatmono yang dihubungi Mobilitas di Jakarta, Jumat (17/3/2023) mengatakan Kalimantan merupakan pasar yang sangat potensial bagi Fuso.
“Kontribusinya ke penjualan secara nasional, wilayah Kalimantan itu mencapai 22% sampai 23%. Untuk volumenya saya tidak hafal persis, tetapi karena di wilayah ini ada sektor-sektor yang menjadi penyerap utama kendaraan komersial truk seperti mining (tambang) dan plantation (perkebunan). Harga komoditas ini sekarang terus membaik, tentu ini potensi yang sangat besar bagi kami,” papar Duljatmono.
Dia menyebut sepanjang 2022 lalu, Fuso meraih pangsa pasar 41,1% atau mencatatkan penjualan 38.397 unit dari total penjualan truk nasional yang sebanyak 93.381 unit. “Tahun ini kami targertkan merebut 45% pangsa pasar dari total penjualan nasional yang kami prediksi mencapai 102.993 unit,” jelas Duljatmono. (Din/Aa)
