Jakarta, Mobilitas – Mobil ini pertama kali diluncurkan pada Februari 2019, dan November 2022 versi hybrid disodorkan.
Kini, model konvensional ditawarkan dalam tiga varian yakni Wuling Almaz 1.5T SE CVT dengan banderol Rp 321,05 juta, Almaz 1.5 T CVT 5 seater Rp 375,1 juta, dan Almaz 1.5 EX CVT 7 seater Rp 385,5 juta on the road Jakarta. Sementara, model konvensional menggunakan mesin 2.0 liter plus motor listrik.
Model hybrid yang diluncurkan 3 November 2022 itu dibanderol Rp 472 juta on the road Jakarta. Hanya, meski Wuling Motor Indonesia telah menyodorkan varian-varian yang sesuai dengan tren pasar, ternyata penjualan SUV medium ini fluktuatif, artinya melonjak setelah itu jeblok.
Fakta berbicara, di 2019 atau saat awal diluncurkan penjualan Wuling Almaz ke diler (wholesales) melonjak, namun di tahun berikutnya penjualan ambrol alias jeblok. Begitu pula di 2021 dan 2022.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Minggu (26/3/2023) menunjukkan, total wholesales Wuling Almaz mencapai 9.743 unit. Namun di 2020, ambyar menjadi 1.947 unit.
Kemudian di 2021 melonjak lagi menjadi 9.694 unit. Dan lagi-lagi, ambrolnya penjualan terjadi. Pada 2022, totalnya hanya 5.575 unit.
Sedangkan di tahun ini, pada Januari, angka penjualan yang berhasil diraup SUV itu hanya 98 unit. Padahal selama bulan yang sama di 2022 mencapai 654 unit, dan di 2021 sebanyak 214 unit. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id