Jakarta, Mobilitas – Ban atau roda merupakan salah satu komponen penting di mobil, sebab dengan rodalah mobil bisa berjalan.
Roda bagi mobil tak ubahnya kaki manusia. Dengan fungsinya yang menyangga bobot sekaligus menjadi “kaki” bagi mobil, posisi ban atau roda sering berubah dari kondisi awal.
Perubahan inilah yang bisa berdampak kepada faktor kenyamanan saat mobil dikendarai.
Bahkan, jika perubahan dari posisi awal atau posisi yang semestinya itu, sudah meleceng jauh, bisa berpotensi mengundang bahaya.
“Terutama saat mobil dikemudikan dengan kecepatan tinggi di jalan bebas hambatan, dan pengemudi harus melakukan manuver tertentu karena keadaan mengharuskan. Misalnya, mengubah jalur laju mobil secara tiba-tiba, atau mengerem mendadak, dan sebagainya,” papar mekanik senior Putra Jaya Motor, Kalideres, Cengkareng, Nur Fuadi, saat ditemui Mobilitas, Senin (3/4/2023).
Oleh karena itu, lanjut Fuadi, pemilik harus segera melakukan spooring dan balancing ban atau roda. Spooring adalah cara untuk meluruskan posisi masing- masing roda seperti posisi seperti yang ditetapkan oleh pabrikan.
“Artinya, mengembalikan letak keempat roda mobil ke posisi semula atau posisi standar seperti yang dirancang oleh pabrikan untuk kenyamanan dan keamanan berkendara,” jelas Fuadi.
Sedangkan balancing adalah cara untuk menyeimbangkan ban mobil. Tindakan ini bisa dilakukan kapan saja, terutama di saat pengemudi merasakan kondisi laju mobil tidak stabil.
“Tetapi, biasanya spooring dan balancing itu dilakukan ketika pemilik melakukan rotasi atau menukar posisi ban depan ke belakang. Tetapi, secara anjuran dari pabrikan, spooring dan balancing itu sebaiknya dilakukan setelah mobil berjalan 10.000 kilometer. Apalagi, kalau sering melibas jalan tidak rata atau berlubang,” papar Fuadsi.
Sementara, tanda-tanda ban mobil perlu di-spooring dan balancaing adalah, ketika setir mobil terasa bergetar kala mobil dikemudikan. Kemudian, arah laju mobil seperti cenderung melenceng ke kanan atau ke kiri.
Tanda lainnya adalah, saat mobil di parkir di lintasan datar bannya ada yang terlihat tidak lurus. Lalu, mobil terasa seperti miring saat dikendarai, dan lain-lain. (Tom/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id