Jakarta, Mobilitas – Nama city car Daihatsu Sirion bukanlah nama baru di Indonesia.
Karena sudah beberapa tahun, citycar yang diimpor secara utuh dari Malaysia ini malang melintang di pasar mobil Tanah Air. Hanya, jika di Negeri Jiran itu Sirion menjadi jawara penjualan (data Perodua atau Daihatsu Malaysia menyebut pada 2021 terjual sebanyak 47.525 unit), di Indonesia sebaliknya.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Sabtu menunjukkan pada 2022 lalu, mobil ini hanya membukukan penjualan ke diler (wholesales) sebanyak 800 unit. Jumlah ini ambles 11,1% dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 900 unit.
Dengan penjualan sebanyak itu, Sirion hanya bercokol di urutan ketiga setelah Honda Brio RS dan Suzuki Ignis. Bahkan selisih penjualannya dengan Honda Brio RS bak langit dan bumi, karena city car Honda itu terjual ke diler sebanyak 14.221 unit.
Dia juga tertinggal Suzuki Ignis. Meski, selisihnya tak seheboh dengan Honda Brio RS, karena city car Suzuki itu hanya terjual 904 unit.
Sekadar informasi, total wholesales Suzuki Ignis tersebut sudah ambrol 53,2% dibanding tahun sebelumnya. Fakta berbicara, di 2021 Ignis masih terdistribusi ke diler sebanyak 1.932 unit.
Namun demikian, penjualan city car yang diimpor secara utuh dari India itu masih lebih bagus ketimbang Daihatsu Sirion.Terlebih, penjualan Sirion di Tanah Air juga terus anjlok.
Pada 2015, Sirion yang dijajakan PT Astra Daihatsu Motor itu masih terjual 1.081 unit ke diler. Lalu di 2016 menanjak menjadi 2.655 unit, dan anjlok parah di 2021 menjadi 900 unit. (Din/Aa)