Jakarta, Mobilitas – Pemerintah memberikan izin pengoperasian secara fungsional tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) selama mudik lebaran.
Pengoperasian seksi 4,5, dan 6 dari jalan tol tersebut mulai dilaksanakan pada 15 April 2023. Tujuannya, untuk memperlancar arus mudik, khususnya di Jawa Barat dan sekitarnya.
Bahkan, dengan pengoperasian seksi-seksi tersebut, maka waktu tempuh dari Bandung ke Cirebon diperkirakan hanya membutuhkan waktu 1 jam. Jauh lebih singkat dari waktu perjalanan di jalur biasa yang mencapai 3 jam.
Namun, seperti diungkap Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) Danang Parikesit, pengoperasian secara fungsional tersebut tidak berlangsung selama 24 jam. Bahkan hanya hingga menjelang sore hari.
“Iya, pengoperasian dibatasi sampai dengan pukul 15.00 WIB saja. Alasannya, demi keamanan dan keselamatan berkendara para pengguna jalan tol itu. Karena ada sejumlah titik yang belum bisa untuk dilewati saat malam hari, dikarenakan instalasi penerangan jalan yang belum selesai pengerjaannya,” papar Danang saat dihubungi Mobilitas, di Jakarta, Senin (10/4/2023).
Danang mengatakan, jalan tol sejauh 60,3 kilometer ini baru dioperasikan secara resmi dan menyeluruh pada akhir Mei nanti. Dan sebelum dioperasikan akan dievaluasi lagi secara menyeluruh untuk memastikan tingkat kelayakan, baik aspek keamanan maupun kenyamanannya.
Pengoperasian tol Cisumdawu dinilai bakal memberikan alternatif bagi pemudik dan bakal dimintai masyarakat mengingat waktu tempuh yang lebih singkat. Terlebih, arus lalu-lintas pemudik di jalur tol Trans Jawa diperkirakan bakal padat.
Hasil survei Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan yang dirilis beberapa waktu lalu menyebut, sebanyak 9,2 juta orang mengaku akan mudik melalui jalan tol Trans Jawa. (Jap/Aa)