Stockholm, Mobilitas –Mobil ini diperkenalkan di hajatan Shanghai Auto Show 2023, pada 18 April lalu.
Namun, Volvo Cars – pabrikan mobil asal Swedia, yang saham mayoritasnya dibeli Geely Automobile – menyatakan telah menutup sementara pemesanannya.
“Kami menghentikan penesanan untuk sementara, karena produksi segera dimulai dan target volume pemesanan yang kami sediakan telah terlampaui,” papar President dan Chief Executive Officer Volvo Cars, Jim Rowan, dalam keterangan resmi Volvo Cars melalui situs resmi yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Sabtu (29/4/2023).
Volvo EX90 merupakan mobil listrik flagship terbaru dari pabrikan yang berdiri sejak 14 April 1927 itu. Volvo Cars memastikan SUV dengan semburan tenaga 496 hp dan torsi 910 Nm ini bukanlah pengganti Volvo XC90, karena model yang terakhir itu masih akan tetap dijual.
Hanya, Volvo maupun Jim Rowan tidak menyebutkan berapa banyak Volvo EX90 yang telah dipesan konsumen. Begitu pula, sampai kapan penghentian penesanan ini ditutup, meski Volvo menyebut segera dibuka lagi jika semua pesananan telah terpenuhi.
SUV ini akan diproduksi di dua pabrik Volvo yang berbeda. Pertama di South Carolina, Amerika serikat. Dan yang kedua, di Chengdu, Cina.
Pabrikan yang menegaskan hanya akan menjual mobil elektrfikasi saja (plug-in hybrid dan listrik baterai atau BEV) setelah 2030 ini, memang membukukan penjualan mobil elektrifikasi yang moncer di kuartal pertama tahun ini. Data EV Volume yang dinukil Mobilitas, di Jakarta, Sabtu (29/4/2023) menunjukkan, di Januari – Maret itu total mobil listrik yang dilego Volvo mencapai 67.403 unit.
Jumlah itu menanjak 35% dibanding penjualan selama tiga bulan pertama 2022. Pada kuartal pertama tahun ini, lonjakan penjualan dibukukan oleh BEV yakni 156% dengan total 30.069 unit.
Sedangkan, di saat yang sama, mobil plug-in hybrid (PHEV) Volvo laku sebanyak 37.334 unit. Jumlah ini menciut 2% dibanding kuartal pertama tahun lalu. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id