Shanghai, Mobilitas – Sepanjang Januari – Maret tahun ini, Cina masih tercatat sebagai pasar mobil listrik terbesar di dunia.
Data Asosiasi Mobil Penumpang Cina (CPCA) yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Kamis (4/5/2023) menunjukkan, sepanjang Januari – Maret tahun ini, 4,269 juta terjual di Cina. Jumlah itu terdiri dari mobil listrik murni atau BEV dan plug-in hybrid.
Dari jumlah tersebut, BYD tercatat sebagai pabrikan dengan penjualan terbanyak, dengan total 224.729 unit. Dia mengungguli Tesla yang menjual 137.429 unit, Aion 80.308 unit, Wuling 76.418 unit, Changan 52.849 unit, Geely 47.234 unit, Nio 31.041 unit, Neta 22.449 unit, BMW 18.733 unit, dan XPeng 18.230 unit.
Namun, total penjualan yang dibukukan BYD tersebut terdiri dari BEV dan PHEV. Sementara, untuk mobil lsitrik murni atau BEV ada 10 mobil yang paling laku di Negeri Tirai Bambu itu.
Mereka adalah, Tesla Model Y yang terjual 94.647 unit. Dia mengalahkan BYD Song yang hanya terjual 20.453 unit, meski secara total (BEV dan PHEV) mobil buatan BYD itu menjadi mobil elektrifikasi terlaris di Cina.
Secara rinci, data 10 mobil listrik murni terlaris di Cina selama tiga bulan pertama adalah:
1. Tesla Model Y: 94.647 unit
2. BYD Yuan Plus:72.683 unit
3. Wuling Huang Guang Mini EV: 69.842 unit
4. BYD Dolphin: 67.658 unit
5. BYD Qin Plus: 55.397 unit
6. GAC Aion Y 31.055 unit
7. Changan Lumin 24.033 unit
8. BYD Qin Plus 23.842 unit
9. BYD Seal 19.573
10. BYD Han…18.853 unit
Sumber: CPCA, 2023. (Jrr/Aa)
