Bisnis

Satu Lagi Mobil Listrik Cina Siap Serbu Indonesia, Usai Thailand dan Malaysia

×

Satu Lagi Mobil Listrik Cina Siap Serbu Indonesia, Usai Thailand dan Malaysia

Share this article
Neta V - dok.Hozon Auto

Jakarta, Mobilitas – Mobil listrik pertama buatan Hozon yang menembus pasar Asia Tenggara adalah Neta V.

Mobil yang dibekali sebuah motor listrik dan baterai (38,4 kWh) dengan semburan tenaga 95 hp dan torsi 150 Nm itu mulai menggebrak pasar Thailand pada Agustus 2022 lalu. Dia dibanderol 549.000 baht atau sekitar Rp 225 juta (kurs 1 baht = Rp 409,23).

Ternyata, hasil penjualannya luar biasa. Data Asosiasi Mobil Penumpang Cina (CPCA) dan Asosiasi Produsen Mobil Cina (CAAM) yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Jumat (12/5/2023) menunjukkan, sepanjang Januari – April tahun ini saja, Neta V laku sebanyak 2.502 unit.

“Neta V telah menjadi mobil listrik murni (BEV) terlaris kedua di Thailand sepanjang periode tiga bulan pertama itu,” sebut CPCA.

Kini, mobil setrum itu siap menggedor negara di Asia Tenggara Lainnya, khususnya Malaysia. SUV listrik tersebut, diluncurkan di hajatan Malaysia Auto Show 2023 yang berlangsung 4 – 7 Mei kemarin.

Mobil blind van listrik Esemka Bima di IIMS 2023 yang disebut-sebut merupakan rebadge dari mobil listrik buatan Hozon Auto – dok.Mobilitas

Langkah ke Malaysia ini bagi Hozon merupakan ancang-ancang Hozon untuk melangkah ke negara lainnya, termasuk ke Indonesia. Maklum, pabrikan yang bermarkas di Shnghai, Cina, ini diketahui telah bekerjasama dengan PT Solo Kreasi Manufaktur (Esemka) dengan memasok mobil listrik yang kemudian di labeli nama Indonesia, Esemka Bima.

“Kan mobil listrik Garuda yang berupa minibus dan pikap listrik, dan dipamerkan di IIMS 2023 kemarin itu dari Hozon. Saat ini Hozon, dengan mobil listrik Neta V juga sudah siap masuk Indonesia,” seorang pejabat Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) saat dihubungi Mobilitas di Jakarta, Jumat (11/5/2023

Sang pejabat mengatakan, perwakilan Hozon sudah beberapa kali bertemu dengan pengurus Gaikindo untuk menanyakan berbagai hal terkait investasi di Indonesia. Tetapi, lanjut dia, soal kapan eksekusinya tentu itu rahasia mereka yang belum bisa disampaikan ke publik. (Jay/Aa)