Washington, Mobilitas – Pengiriman mobil setrum VF8 gelombang ke Amerika Serikat (AS) dilakukan VinFast mulai November 2022.
Laporan resmi Lembaga Keselamatan Jalan Raya Nasional (NHTSA) Amerika Serikat yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Sabtu (27/5/2023) menyebut penarikan (recall) tersebut dilakukan VinFast secara sukarela.
Total jumlah VinFast VF8 yang ditengarai mengalami masalah – yakni gangguan perangkat lunak sehingga tampilan informasi penting terkait keselamatan di dashboard saat mobil dikemudikan – mencapai 999 unit.
“Namun, dari jumlah tersebut 700 unit di antaranya masih belum dikirim oleh VinFast,” bunyi keterangan NHTSA.
VinFast menyatakan telah mengirim mobil listrik itu ke AS dalam dua gelombang sejak November 2022 lalu dengan total 2.097 unit. Namun, proses penjualan baru dilakukan pada awal tahun ini.
Pabrikan asal Vietnam yang didirikan Pham Nhat Vuong di bawah bendera VinGroup JSC ini mengaku hingga kini tidak mendapatkan laporan adanya kecdelakaan terkait dengan masalah tersebut. Jika VinFast melakukan penarikan unit VF8 lebih dikarenakan bersikap hari-hati.
Dalam dokumen pengajuan recall yang diajukan ke NHTSA, VinFast menyatakan pertama kali mengetahui masalah perangkat lunak itu pada 27 April lalu, yakni ketika membaca komentar dan kekhawatiran pemilik. Jumlah keluhan dan komentar dari pelanggan yang didokumentasikan mencapai 18 kali.
Menindaklanjuti hal itu, VinFast membuat pengumuman penarikan pada 25 Mei. Selain itu akan mengirimkan surat pemberitahuan dikirim ke pemilik mobil untuk membawa kendaraannya ke diler mulai 29 Mei nanti. (Swe/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id