Jakarta, Mobilitas – Masih terjaganya daya beli dan hadirnya model mobil baru maupun versi penyegaran menjadi pemicu.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Senin (12/6/2023) menunjukkan sepanjang lima bulan pertama tahun ini, total mobil yang terjual ke konsumen (ritel) mencapai 381.678 unit. Jumlah ini meningkat 10,7 persen dibanding penjualan selama periode sama di tahun lalu, yang sebanyak 381.678 unit.
Pada saat yang sama, jumlah mobil yang terjual ke diler (wholesales) mencapai 423.404 unit. Jumlah ini menanjak 6,9 persen dibanding angka wholesales yang dibukukan pabrikan mobil di Tanah Air sepanjang Januari – Mei 2022, yang mencapai 396.120 unit.
Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto menyebut membaiknya penjualan ritel mobil di lima bulan pertama tahun ini tak lepas dari daya beli masyarakat Indonesia yang terjaga.
Kemampuan membeli masyarakat ini ditopanng oleh kondisi perekonomian yang stabil.
“Ekonomi yang stabil juga menjadikan tidak adanya kenaikkan tingkat suku bunga pinjaman atau kredit. Soal suku bunga ini penting, karena kalau kita lihat 70 persen sampai 80 persen pembelian mobil itu dilakukan secara kredit. Jadi kalau bunga naik, akan sangat berdampak,” papar dia saat dihubungi Mobilitas di Jakarta, Senin (12/6/2023).
Selain itu, pemicu minat masyarakat untuk membeli mobil yang tidak kalah besarnya adalah hadirnya mobil baru baik yang baru maupun versi penyegaran. Terlebih hingga lima bulan pertama tahun ini ada beberapa pameran otomotif yang digelar di Jakarta maupun di daerah. (Din/Aa)