New Delhi, Mobilitas – Pabrikan motor asal Milwaukee, Amerika Serikat, itu menutup pabriknya di India pada 2020 lalu.
Penutupan dikarenakan penjualan motor gede buatannya yang tak moncer di Negeri Sari itu. Laporan Asia Business Insight beberapa waktu lalu dan dikutip Mobilitas, di Jakarta, Jumat (16/6/2023), menunjukkan sepanjang 2010 – 2020, Harley-Davidson hanya sanggup menjual 25.000 unit motor.
“Meski India merupakan pasar sepeda motor terbesar kedua di duni (setelah Cina), namun harga motor Harley yang ada dirasa mahal,” bunyi laporan itu.
Kini, pabrikan yang didirikan pada tahun 1903 itu mengubah strategi, dengan menawarkan produk yang berharga terjangkau sesuai daya beli masyarakat setempat dilakukan. Jika di Cina bersama Qiangjiang Motors menyodorkan X350 dan X500, di India Harley-Davidson bersama mitra lokalnya – Hero Motor – memproduksi motor rodaster 440 cc bernama X440.
Jalinan kongsi dengan Hero dirajut pada 2020, tepatnya beberapa bulan sebelum Harley benar-benar menutup pabriknya. Hero Motor diserahi tugas untuk melakukan penjualan dan memberi layanan purna jual.
Laporan BikeWale dan HD Global Forum yang dinukil Mobilitas, di Jakarta, Jumat (16/6/2023) menyebut X440 disebut bakal diluncurkan pada bulan Juli nanti. Hero Motor bahkan telah merilis sejumlah foto motor tersebut, meski belum memberi informasi soal harga.
Meski begitu, harga diperkirakan berada di kisaran 250.000 rupee – 300.000 rupee atau sekitar Rp 45,65 juta – Rp 54,79 juta (kurs 1 rupee = Rp 182,62). Hero maupun Harley juga belum bersedia memaparkan spesifikasi motor tersebut.
Tetapi, sedikit bocoran mesin motor berkapasitas 440cc dan berpendingin udara yang diusungnya diperkirakan menyemburkan tenaga 38PS dengan torsi 30 Nm. Tenaga disalurkan ke roda menggunakan transmisi manual 6 tingkat percepatan.
Kesan retro motor ini mencuat berkat bentuk tangki, lampu utama yang bulat, dan speedometer bundar. Selain itu setang yang lebar khas motor roadster zaman dulu juga menambah kuat kesan tersebut. (Ays/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id