Beijing, Mobilitas – Chery Automobile merupakan pabrikan mobil milik negara yang bermarkas di Wuhu, Anhui, Cina.
Pabrikan yang didirikan 8 Januari 1997 itu, pernah menjajakan produknya di Indonesia sejak 2006 dengan diageni oleh Indomobil Group yang membentuk perusahaan patungan Unicor Prima Motor. Ternyata, penjualan mobil asal Negeri Tirai Bambu itu tak seperti yang diharapkan, jeblok terus menerus.
Kemudian di tahun 2011, keagenan pabrikan itu berpindah tangan. Persisnya pada 2012, produk Chery penjualannya telah diageni oleh PT Chery Mobil Indonesia, meski ternyata penjualannya juga tak moncer sehingga di tahun 2013 Chery sudah tak melakukan penjualan lagi.
Bahkan, nama Chery juga lenyap dari daftar anggot Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Namun, di tahun 2022 lalu, Chery kembali aktif di Indonesia dengan diageni oleh PT Chery Motor Indonesia, dan hingga kini terus membombardir pasar Indonesia dengan mobil-mobil model anyar buatannya.
Lantas seperti apa penjualan mobil Chery di negerinya sendiri, Cina? Data Asosiasi Mobil Penumpang Cina (CPCA) serta laporan penjualan dari masing-masing pabrikan yang dikompilasi The China Business Daily dan dinukil Mobilitas, di Jakarta, Kamis (22/6/2023) menunjukkan sepanjang Januari hingga Mei tahun ini, jumlah mobil Chery yang terjual ke konsumen di Cina sebanyak 149.057 unit.
Jumlah tersebut ambles 13,8 persen dibanding penjualan ritel selama periode sama sama di 2022. Sejumlah mobil andalan Chery mencatatkan ambrolnya penjualan selama lima bulan pertama itu.
Mobil listrik Chery Ice Cream misalnya laku 22.962 unit, ambrol 38,6 persen. Kemudian Chery eQ1 terjual 11.027 unit, ambrol 71,3 persen.
Pada saat yang sama, Chery Tiggo 7 hanya mencatatkan penjualan ritel 17.260 unit atau ambrol 23,3 persen. Sementara, Chery Tiggo 5X/e di periode itu laku 12.116 unit atau merosot 9,6 persen.
Sejatinya, amblesnya penjualan Chery telah terjadi di 2022. Sepanjang tahun itu, merek ini membukukan penjualan sebanyak 523.278 unit, ambrol cukup dalam dibanding penjualan tahun sebelumnya yang mencapai 644.322 unit. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id