Jakarta, Mobilitas – Penjualan kendaraan bermotor roda empat atau lebih di Indonesia pada Januari – Mei tahun ini meningkat.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Jumat (23/6/2023) menunjukkan total penjualan mobil ke konsumen (wholesales) yang dibukukan seluruh pabrikan di kurun waktu itu mencapai 423.404 unit. Jumlah ini meningkat 6,9 persen dibanding jumlah wholesales yang dibukukan selama periode sama di 2022.
Pada saat yang sama, total penjualan kendaraan ke konsumen (ritel), yang dibukukan seluruh pabrikan atau merek mencapai 422.514 unit. Total penjualan ini 10,7 persen dibanding lima bulan pertama di tahun lalu.
Tak hanya pabrikan kendaraan penumpang saja yang mencatatkan kegemilangan penjualan, tetapi juga kendaraan komersial truk dan bus. Meski, tak semua pabrikan berkinerja positif tentunya.
Di segmen kendaraan tersebut, Mitsubishi Fuso masih merajai penjualan. Khususnya, dalam penjualan unit ke konsumen (ritel), yang merupakan penjualan riil.
Fakta berbicara, selama lima bulan pertama, Mitsubishi Fuso mengantongi angka penjualan ritel sebanyak 14.847 unit (meningkat 4,3 persen dibanding lima bulan pertama 2022).
Angka penjualan Fuso jauh lebih banyak dibanding angka yang diraup Isuzu. Jumlah kendaraan yang dilego merek itu sebanyak 12.577 unit (naik 6,2 persen dibanding Januari – Mei tahun lalu).
Sementara, Hino berada di urutan ketiga di daftar penjualan terbanyak, dengan total penjualan 10.829 unit (naik 7,9 persen). Kemudian UD Trucks berada di posisi keempat setelah mengoleksi angka penjualan 742 unit (merosot 7,1 persen).
Sedangkan Scania yang bertengger di urutan kelima, penjualannya meroket 260,8 persen dibanding Januari – Mei 2022. Total angka yang berhasil disabetnya mencapai 368 unit.
Pabrikan asal Cina, yakni FAW, berada di posisi keenam setelah membukukan penjualan sebanyak 233 unit (melonjak 142,7 persen. Adapun Tata Motors yang hanya berhasil menjual 14 unit (anjlok 87,3 persen) berada di urutan ketujuh. (Din/Aa)