Jakarta, Mobilitas – Nama Wuling menjadi buah bibir masyarakat Indonesia karena menjadi bintan baru penjualan mobil di Tanah Air.
Namun, kondisi mulai berubah ketika Hyundai Motor Company melalui Hyundai Motor Indonesia berinvestasi di Indonesia membangun pabrik dan sekaligus memproduksi mobil. Terlebih mobil yang disodorkan Hyundai adalah mobil di kategori yang paling banyak diminati masyarakat yakni Low MPV (Hyundai Stargazer) dan Low SUV (Hyundai Creta).
Sontak, Hyundai pun menjadi bintang baru di pasar Indonesia, dengan kinerja penjualan yang terus merangkak naik. Bahkan, jika di tahun 2021 pabrikan asal Korea Selatan itu baru bertngger di urutan ke-13 pabrikan dengan penjualan terlaris di Tanah Air, pada 2022 langsung melompat ke posisi delapan.
Di tahun 2021, penjualan Hyundai ke konsumen (ritel) masih sebanyak 2.875 unit. Tetapi sepanjang 2022 melonjak, 30.193 mobil Hyundai diboyong konsumen dan langsung nangkring di posisi kedelapan.
Hyundai sekaligus menggusur Wuling Motors dari posisi kedelapan di daftar 10 pabrikan dengan penjualan ritel terbanyak. Pabrikan asal Cina itu merosot ke urutan sepuluh, dengan total penjualan sebanyak 24.270 unit.
Kini, di tahun 2023 – selama Januari hingga Mei – posisi Hyundai naik ke urutan enam dalam penjualan ritel. Total angka yang berhasil diraupnya mencapai 15.709 unit, meroket 96,7 persen dibanding jumlah penjualan ritel yang dibukukannya selama periode sama di 2022.
Pada saat yang sama, posisi Wuling juga naik – meski satu tingkat ke urutan sembilan – namun jumlah penjualan ritel yang dibukukannya sebanyak 9.791 unit. Jumlah ini meningkat 8,6 persen dibanding lima bulan pertama di 2022.
Adapun soal portofolio produk yang dijajakan, kedua pabrikan ini memiliki jumlah yang sama. Hyundai menjual enam model yakni Hyundai Ioniq 5, Hyundai Stargazer, Hyundai Creta, Hyundai Palisade Hyundai Santa Fe, dan Hyundai Staria
Sementara, Wuling menjajakan Wuling Almaz Wuling Alvez, Wuling Formo, Wuling Confero, Wuling Air EV, dan Wuling Cortez. (Jrr/Aa)
