Bangkok, Mobilitas – Saat ini pabrikan asal negara itu yang telah dan akan berproduksi di Thailand ada lima.
Mereka adalah merek milik SAIC Motor Corporation yakni Morris Garage (MG), kemudian Great Wall Motor (GWM), Build Your Dream (BYD), dan Hozon New Energy Automobile Co. Sedangkan dua pabrikan yang dikabarkan akan berinvestasi dan membangun pabrik di Negeri Gajah Putih itu adalah Chongqing Changan Automobile (Changan) dan GAC Aion (GAC).
Laporan Bangkok Post, Rabu (28/6/2023) yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Kamis (29/6/2023) menyebut Kamar Dagang Thailand – Cina, seperti beberapa pabrikan yang telah berproduksi maupun yang siap berproduksi di Thailand, Changan dan GAC juga akan memproduksi mobil listrik.
Target mereka, seperti dilaporkan Asia Business Insight yang mengutip sumber di Thailand Board of Investment , adalah mencomot pangsa pasar di ASEAN (yang kini 80 persen lebih dicengkeram pabrikan Jepang. Selain itu, memperluas pasar di kawasan yang berdekatan dengan Asia Tenggara.
“Semakin banyak produsen kendaraan listrik asal Cina yang mengincar Thailand sebagai basis produksi dan distribusi produknya ke negara-negara tetangga (Thailand) di kawasan regional (ASEAN),” sebut Kamar Dagang itu.
Kedua pabrikan itu siap menggelontorkan investasi senilai 16,2 miliar baht. Dan seperti pabrikan Cina lainnya – antara lain GWM dan BYD – baik Changan maupun GAC juga akan mendirikan pabrik di Rayong Timur.
Sekadar informasi, di Cina, Changan maupun GAC dikenal sebagai pabrikan yang penjualan mobil buatannya cukup moncer. Termasuk di periode Januari – Mei 2023 ini.
Data Asosiasi Mobil Penumpang Cina (CPCA) dan Asosiasi Pabrikan Mobil Cina (CAAM) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Kamis (29/6/2023) menunjukkan, di kurun waktu lima bulan pertama itu Changan menjual 385.457 mobil. Jumlah itu meningkat 25,2 persen dibanding penjualan selama periode sama di 2022.
Sedangkan GAC, di saat yang sama, melego 285.426 mobil. Total penjualan yang dikoleksinya itu menanjak 62 persen dibanding jumlah penjualan yang dibukukannya selama lima bulan pertama 2022. (Swe/Aa)
