Bangkok, Mobilitas – Dewan Investasi (BoI) Thailand memperkirakan investasi di sektor kendaraan listrik tahun ini mencapai 600 miliar baht.
Sekretaris Jenderal BOI Narit Therdsteerasukdi yang dikutip The Nation belum lama ini dan dikutip Mobilitas, di Jakarta, Senin (3/7/2023) menyebut dari total investrasi yang digelontorkan sejumlah pabrikan 86,8 miliar baht digunakan untuk produksi kendaraan listrik baterai (BEV), hybrid, dan plug-in hybrid.
“Sementara sisanya digunakan untuk pembuatan baterai, suku cadang, dan pemasangan stasiun pengisian daya,” kata dia.
Narit menjelaskan, sampai dengan akhir Mei lalu sudah ada 14 pabrikan yang mengucurkan investasi untuk berproduksi. Total produksi kendaraan setrum yang mereka hasilkan diperkirakan mencapai 270.000 unit saban tahunnya.
“Sebelas pabrikan tersebut sudah mulai memproduksi dan menjual kendaraan di Thailand, di antaranya MG (Morris Garage), Great Wall Motor, BYD, NETA (Hozon Autp Group), dan Foxconn,” jelas Narit.
Sebelumnya BOI mengklaim, sepanjang kuartal pertama (Januari hingga Maret) 2023 ini, ada 397 produsen kendaraan listrik dan suku cadangnya mengajukan permohonan investasi baru. Jumlah pemohon investasi ini meningkat 9 persen dibanding periode sama di 2022.
Narit menegaskan, daya tarik Thailand yang ditopang oleh kebijakan pemerintah dengan memberi insentif kepada investor maupun konsumen kendaraan listrik masih dilirik calon investor. Terbukti, ada sejumlah pabrikan asal Prancis dan Jerman yang menyatakan minat berinvestasi.
Seperti dilaporkan Bangkok Post belum lama ini, Wakil Sekretaris Jenderaol BOI Wirat Tatsaringkansakul, menyatakan dalam lawatannya ke Prancis dan Jerman sepanjang 18 – 23 Juni kemarin mendapat respon positif dari pabrikan di dua negara Eropa itu.
“Mereka ingin memperluas basis produksi mereka dan menjadi perusahaan outsourcing yang memproduksi kendaraan maupun suku cadang untuk melayani pasar Asia,” kata dia.
Terlebih, calon investor melihat perkembangan pasar kendaraan listrik di Thailand yang semakin moncer. Data Federasi Industri Thailand (FTI) yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Senin (3/7/2023) menunjukkan sepanjang Januari – Mei saja, ada 24.106 mobil listrik yang terjual ke konsumen. (Din/Aa)