Beijing, Mobilitas – Selama Januari hingga Mei tahun ini kegiatan pengapalan mobil di sejumlah pelabuhan ekspor di Negeri Tirai Bambu itu meningkat.
Laporan Xinhua belum lama ini, dan dikutip Mobilitas di Jakarta, Senin (4/7/2023) menyebut di pelabuhan Shanghai saja – yang merupakan pelabuhan untuk produk ekspor terbesar di Cina – selama lima bulan pertama tahun ini kegiatan ekspor melesat.
“Menurut Bea Cukai Shanghai, sepanjang lima bulan pertama 2023 ini, ekspor mobil listrik dari Shanghai melonjak hingga 152,9 persen dibanding tahun lalu,” bunyi laporan itu.
Data Bea Cukai Cina yang dikutip kantor berita itu menunjukkan, sepanjang Januari hingga Mei tahun ini total jumlah mobil yang diekspor Cina ke berbagai negara mencapai 1,93 juta unit. Jumlah tersebut meroket hingga 80 persen dibanding jumlah mobil yang dikirim ke berbagai negara selama lima bulan pertama di 2022.
Menariknya, dari jumlah mobil yang dikirim ke luar negeri itu, 457.000 unit merupakan kendaraan elektrifikasi (NEV) yang terdiri dari mobil hybrid dan listrik baterai (BEV). Jumlah ekspor mobil berteknologi setrum ini meningkat 1,6 kali dibanding jumlah ekspor NEV selama Januari – Mei 2022.
Sementara, Asosiasi Pabrikan Mobil Cina (CAAM) memproyeksikan hingga akhir 2023 nanti, total jumlah mobil yang diekspor Cina bisa mencapai 4,5 juta unit. Jumlah ini melampaui total jumlah ekspor Jepang (yang tahun lalu masih bertengger di papan atas daftar eksportir mobil terbanyak di dunia) yang diperkirakan sebanyak 4 juta unit. (Din/Aa)