Jakarta, Mobilitas – Mobil sport serbaguna (SUV) berpenggerak 4×4 selain diimpor dalam wujud utuh (CBU) juga ada yang diproduksi lokal.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Minggu (9/7/2023) menunjukkan selama Januari – Mei tahun ini, SUV 4×4 yang diproduksi lokal sebanyak 7.317 unit. Jumlah produksi ini hanya 1,2 persen dari total produksi seluruh jenis dan kelas mobil di Tanah Air yang mencapai 587.263 unit.
Sementara jumlah yang terjual ke diler (wholesales) mencapai 4.155 unit. Jumlah ini hanya sekitar 1 persen dari total wholesales seluruh jenis dan kategori mobil di periode tersebut yang mencapai 423.404 unit.
Sedangkan yang terjual ke konsumen (ritel) mencapai 4.027 unit. Total penjualan ritel SUV 4×4 selama lima bulan pertama itu, hanya setara dengan 1 persen dari total penjualan ritel seluruh merek mobil ke konsumen (ritel) pada Januari – Mei tersebut.
“SUV 4×4 ini kan harganya lebih mahal, dan peminatnya mereka yang memang benar-benar ingin merasakan karakater SUV sejati. Selain itu, umumnya SUV dengan sistem penggerak itu digunakan sebagai operasional di area pertambangan atau perkebunanan yang bernedan sulit,” papar Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto yang dihubungi Mobilitas, di Jakarta, Sabtu (8/7/2023).
Sebagian besar SUV 4×4 yang terjual merupakan kategori atau kelas high SUV. Setelah itu, SUV 4×4 kelas premium yang umumnya diimpor secara utuh dari sejumlah negara. (Din/Aa)