Beijing, Mobilitas – Sepanjang Januari hingga Juni tahun ini produksi mobil di Republik Rakyat Cina mencapai 13,248 juta unit.
Data Asosiasi Pabrikan Mobil Cina (CAAM) dan Asosiasi Mobil Penumpang Cina (CPCA) yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Rabu (12/7/2023) menunjukkan total jumlah mobil yang diproduksi itu meningkat 9,3 persen dibanding enam bulan pertama 2022.
“Sementara, jumlah mobil yang terjual di pasar dalam negeri (Cina) pada saat yang sama mencapai 13,239 juta unit, meningkat 9,8 persen dibanding periode sama di 2022,” bunyi keterangan dua asosiasi itu.
Fakta menarik lainnya dari penjualan mobil di Negeri Tirai Bambu itu adalah, penjualan mobil elektrifikasi (NEV) – yang terdiri dari mobil plug-in hybrid dan mobil listrik baterai – selama enam bulan pertama tersebut. Total NEV yang terjual sebanyak 3,75 juta unit, melonjak 44,7 persen dibanding enam bulan pertama 2022.
Data juga memperlihatkan, di negara dengan jumlah penduduk 1,425 miliar jiwa itu, jumlah mobil berteknologi setrum itu diproduksi sebanyak 3,788 juta unit selama Januari – Juni. Jumlah ini melonjak 42,4 persen dibanding Januari – Juni 2022.
Tetapi fakta yang tidak kalah menarik adalah, jumlah mobil yang diekspor Cina ke berbagai negara di dunia selama enam bulan pertama itu. Totalnya mencapai 2,14 juta unit, melonjak 75,7 persen dibanding semester pertama tahun lalu.
Dari jumlah mobil yang diekspor pada periode tersebut, sekitar 534.000 unit merupakan NEV. “Jumlah ini 1,6 kali lebih banyak dibanding ekspor NEV selama Januari – Juni pada tahun sebelumnya,” sebut CAAM. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id