Beijing, Mobilitas – Sepanjang Januari hingga Juni tahun ini, penjualan mobil di Cina menanjak 9,8 persen dibanding tahun lalu.
Data Asosiasi Pabrikan Mobil Cina (CAAM) dan Asosiasi Mobil Penumpang Cina (CPCA) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Sabtu (15/7/2023) menunjukkan, selama enam bulan pertama itu 13.239.031 mobil terjual di Negeri Tirai Bambu itu. Rinciannya 11.268.023 mobil penumpang dan 1.971.008 kendaraan komersial.
BYD masih bercokol di urutan teratas di daftar pabrikan dengan penjualan terbanyak, setekah melego 220.600 mobil. Dia disusul Volkswagen yang menjual 192.070 mobil (ambles 16,6 persen dibanding semester I 2022), dan Toyota yang menjual 157.068 mobil (ambles 14,2 persen).
BYD juga jauh mengungguli Honda yang membukukan penjualan sebanyak 112.867 unit (ambles 19,1 persen). Begitu juga terhadap ChangAn yang bertengger di urutan kelima setelah menjual 87.161 mobil (naik 0,9 persen).
Fakta menarik dari penjualan mobil di negara dengan jumlah penduduk 1,423 miliar jiwa (menurut PBB dan Worldometers) ini adalah mobil yang paling banyak terjual (terlaris) ternyata mobil listrik. Mobil setrum itu adalah Tesla Model Y, dengan total penjualan 51.471 unit (menyusut 1,3 persen).
Terlaris kedua, BYD Qin Plus yang laku 38.197 unit (meningkat 64,9 persen). Ketiga, Nissan Sylphy yang terjual 29.638 unit (anjlok 35,2 persen).
Sedangkan mobil listrik buatan Wuling Motors (SGMW) yakni mobil listrik Wuling Hongguang Mini EV, hanya nangkring di urutan ke-40. Penjualannya hanya 13.763 unit, ambrol 65,4 persen dibanding jumlah penjualan yang dibukukannya selama Januari – Juni 2022. (Din/Aa)