Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the foxiz-core domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/vhosts/mobilitas.id/httpdocs/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the molongui-authorship domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/vhosts/mobilitas.id/httpdocs/wp-includes/functions.php on line 6114
Laju Penjualan Wuling di RI Makin Ditekuk Hyundai, Karena Faktor Ini – Mobilitas.id
Ilustrasi, Wuling Almaz di GIIAS 2022 - dok.Mobilitas

Laju Penjualan Wuling di RI Makin Ditekuk Hyundai, Karena Faktor Ini

Arif Arianto
3 Min Read

Jakarta, Mobilitas – Posisi Hyundai Motors di Indonesia melesat dari urutan ke-10 di enam bulan pertama 2022 ke urutan 6 di tahun ini.

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Jumat (21/7/2023) menunjukkan, sepanjang Januari-Juni tahun ini, Wuling Motors Indonesia membukukan penjualan ke konsumen (ritel) sebanyak 11.727 unit. Jumlah penjualan merek asal Cina ini meningkat 9,4 persen dibanding angka penjualan ritel yang diraupnya selama periode sama di 2022.

Dengan total penjualan ritel sebanyak itu, merek berlambang lima berlian ini hanya nangkring di urutan ke-10 di daftar penjualan ritel pabrikan yang berjualan mobil di Indonesia. Dia hanya mencomot pangsa pasar 2,3 persen.

Meski penjualan ritel ini naik, namun posisi Wuling merosot dibanding saat semester pertama 2022. Saat itu, Wuling Motors menjual 10.721 unit (lebih sedikit 1.006 unit dibanding semester satu tahun ini.

Saat itu, Wuling yang bertengger di urutan ke-9 di atas Hyundai Motors Indonesia. Karena pabrikan asal Korea Selatan ini, hanya sanggup menyerok angka penjualan ritel sebanyak 9.429 dan berdiam diri di posisi ke-10.

Namun, kondisi berbalik di tahun ini. Fakta berbicara, Hyundai kini bercokol di urutan ke-6 setelah membukukan penjualan ritel sebanyak 18.208 unit, meroket 93 persen dibanding total penjualan ritel yang dikantonginya di Januari-Juni 2022 (dan mencomot 3,6 persen pangsa pasar).

Ilustrasi, mobil merek asal Cina Wuling Confero S – dok.Istimewa

Sekadar informasi, sepanjang 2022 (setahun penuh), Hyundai telah bercokol di urutan ke-8 di daftar penjualan ritel mobil di Tanah Air, dengan total 30.193 unit. Adapun Wuling anteng di posisi ke-10 dengan total penjualan ritel 24.270 unit.

Saat ini, jumlah model mobil yang dijual Hyundai sama dengan yang dijajakan Wuling Motors. Hyundai Indonesia saat ini menjual Hyundai Ioniq 5, Hyundai Stargazer, Hyundai Creta, Hyundai Palisade Hyundai Santa Fe, dan Hyundai Staria. Sementara, Wuling menjajakan Wuling Almaz, Wuling Alvez, Wuling Formo, Wuling Confero, Wuling Air EV, dan Wuling Cortez.

Seorang pengurus Gaikindo yang dihubungi Mobilitas, di Jakarta, Jumat (21/7/2023) menyebut Hyundai unggul dalam strategi menggaet konsumen, karena menyodorkan Low MPV dan Low SUV dengan gaya desain yang lebih menarik.

“Sedangkan gaya desain Low MPV Wuling, yaitu Confero kurang menarik dibanding Hyundai Stargazer dan Hyundai Creta. Tampilan ini merupakan first impression bagi konsumen di Indonesia. Dan ingat Low MPV dan Low SUV itu porsinya terbesar di Indonesia,” tandas dia.

Faktor kedua adalah citra merek atau brand image. Meski tak sedikit mengatakan saat ini konsumen telah lebih terbuka terhadap merek asal Cina, namun jika dibanding Hyundai, Wuling masih kalah pamor.

“Disadari atau tidak, diakui atau disangkal, yang pasti faktor brand image ini masih cukup besar pengaruhnya di masyarakat kita,” jelas dia. (Swe/Aa)

Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id

Share This Article