Beijing, Mobilitas – Toyota yang berkongsi dengan FAW meluncurkan sedan listrik Toyota bZ3 di Cina pada 13 Maret lalu.
Mobil yang disebut sebagai Toyota Corolla versi listrik itu mulai dikirimkan ke pembeli pada 16 April. Toyota di Negeri Tirai Bambu membanderolnya mulai 169.800 yuan, dan pada hari pertama penjualan itu pabrikan asal Jepang ini mengklaim telah mendapat pesanan sebanyak 5.000 unit.
Sedan berplatform e-TNGA ini di interiornya mendapatkan fitur yang dibuat oleh kolaborasi Toyota bersama Build Your Dream (BYD). “Kerjasama dengan BYD termasuk penggunaan baterai LFP Blade yang merupakan baterai buatan Fudi Motor, anak perusahaan BYD,” bunyi keterangan Toyota Motor Cina beberapa waktu lalu, yang dinukil Mobilitas, di Jakarta, Sabtu (22/7/2023).
Toyota bZ3 yang berdimensi panjang 4.725 milimeter (mm), lebar 1.835 mm, tinggi 1.475 mm, dan wheelbase 2.880 mm ini merupakan listrik murni kedua Toyota yang dipasarkan. Meski pemasaran sedan bersumber tenaga dari setrum ini masih hanya dijual di Cina.
Dan kabar yang paling anyar soal mobil ini ternyata tak menggembirakan. Pernyataan Lembaga Pengawas Mutu Produk dan Pasar Cina yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Sabtu (22/7/2023) menyebut, Toyota di Cina menarik (recall) 12.205 unit mobil listrik itu.
“Pegangan pintu belakang mobil tersebut rusak, sebab kadang-kadang macet atau yang lebih buruk lagi, tiba-tiba terbuka secara tiba-tiba ketika mobil sedang melaju dikemudikan. Toyota meminta pemilik untuk sementara tidak mengemudikan kendaraannya, demi keamanan,” bunyi keterangan Lembaga Pengawas Kualitas Produk.
Toyota dalam laporannya ke lembaga itu menyatakan akan mengganti pegangan dari 12.205 unit yang bermasalah tersebut. Bengkel resmi Toyota juga akan menambahkan gasket ekstra untuk memastikan pegangan dan kait pintu tersegel dengan benar. (Din/Aa)