Jakarta, Mobilitas – Sampai saat ini ada beberapa pabrikan mobil di Indonesia yang mengekspor mobil secara utuh ke Vietnam.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Senin (24/7/2023) menunjukkan, beberapa pabrikan yang mengekspor produknya ke Negeri Paman Ho itu. Mereka antara lain Suzuki, Daihatsu, Mitsubishi, Toyota, Honda, dan Hyundai.
Model yang diekspor masing-masing pabrikan itu tidak hanya satu, melainkan beberapa. Namun, di periode Januari hingga Juni tahun 2023 ini, ada beberapa mobil yang diekspor oleh sejumlah pabrikan itu penjualannya ambles.
Data Asosiasi Pabrikan Mobil Vietnam (VAMA) dan Asosiasi Importir Kendaraan Bermotor Roda Empat Vietnam (VAIA) yang dinukil Mobilitas, di Jakarta, Senin (24/7/2023) menyebut mobil impor CBU dari Indonesia yang penjualannya jeblok antara lain Toyota Wigo (yang di Indonesia bernama Toyota Agya).
Selama enam bulan pertama totalnya hanya 283 unit (penjualan terjadi hanya di bulan Juni saja), ambles 42 persen dibanding total penjualan di Januari – Juni 2022. Toyota Vietnam meluncurkan All New Wigo pada 6 Juni 2023, dan di bulan itu penjualannya hanya 283 unit.
Kemudian Toyota Avanza yang sebanyak 1.533 unit, ambles 71,2 persen. Lalu, Toyota Raize 2.877 unit (ambles 19,7 persen), Toyota Fortuner 1.801 unit (ambles 54 persen), dan Toyota Innova 245 unit (ambles 59,6 persen).
Sementara, mobil Mitsubishi Motors yakni Mitsubishi Xpander terjual sebanyak 7.982 unit (susut 1,3 persen). Meski begitu, mobil berlambang tiga berlian ini masih menjadi mobil terlaris atau paling laku di negara itu.
Sedangkan mobil buatan Suzuki Motors Indonesia, yakni Suzuki Ertiga penjualannya jeblos 59,6 persen (totalnya hanya 245 unit. Nasib serupa juga dialami saudaranya – Suzuki XL7 – yang laku sebanyak 1.503 unit (jeblos 59 persen).
Setali tiga uang dengan dua mobil penumpang itu, penjualan pikap Suzuki Carry yang diekspor Suzuki Indonesia juga ambles. Totalnya hanya 1.930 unit alias ambles 21,6 persen. (Jrr/Aa)