Yokohama, Mobilitas – Nissan Motor Company mulai menjual mobil listrik (baterai) Nissan Leaf pada Desember 2010.
Dalam keterangan resmi yang dirilis di Yokohama, Jepang, Selasa (25/7/2023) dan dikutip Mobilitas, di Jakarta, Rabu (26/7/2023) Nissan menyebut mulai menjual mobil bersumber tenaga dari setrum itu sejak Desember 2010. Saat itu, pabrikan yang didirikan sejak 26 Desember 1933 ini menjual mobil listrik pertamanya, Nissan Leaf.
“Nissan Leaf telah terjual lebih dari 650.000 unit di seluruh dunia. Model tersebut, saat ini dijual di sekitar 50 pasar yang berpusat di Jepang, Amerika Serikat, dan Eropa. Dan telah memenangkan berbagai penghargaan bergengsi di berbagai pasar,” bunyi keterangan Nissan itu.
Pada tahun 2022, Nissan memulai penjualan crossover all-electric Nissan Ariya. Ariya menampilkan bahasa dan teknologi desain terbaru Nissan. Di antara teknologi itu adalah e-4ORCE all-wheel control dan fitur bantuan ke pengemudi bernama ProPILOT 2.0.
Di tahun yang sama, Nissan menyodorkan mobil listrik pertamanya di pasar kendaraan mini Jepang. Mobil bernama Nissan Sakura ini disebut telah terpesan sebanyak 50.000 unit.
Hanya, meski dikenal sebagai salah satu pionir mobil listrik baterai di pasar komersial dunia, namun kinerja penjualan mobil setrum Nissan tertinggal oleh Tesla Inc yang datang di pasar lebih belakang.
Data EV Volume dan The Green Journal yang dinukil Mobilitas, di Jakarta, Rabu (26/7/2023) memperlihatkan di Januari – Juni 2023 ini, pabrikan mobil listrik asal Amerika Serikat ini melego 889.015 mobil buatannya di pasar global. (Din/Aa)