Kuala Lumpur, Mobilitas – Perdana Menteri (PM) Malaysia itu sebelumnya telah bertemu bos Tesla Inc, Elon Musk, secara virtual pada 14 Juli 2023.
Seperti dilaporkan AFP, Jumat (14/7/2023), pria kelahiran Cherok Tok Kun, Bukit Mertajam, Pulau Pinang, 10 Agustus 1947 itu mengaku membahas rencana investasi pabrikan mobil listrik asal Amerika Serikat itu di negaranya.
“Tesla akan membuka kantor pusat, pusat layanan, dan showrooms di negara bagian Selangor pada tahun ini. Saya menyambut baik minat dan keputusan investasi perusahaan ini di Malaysia dan juga kesediaan Elon Musk untuk datang ke Malaysia,” ujar Anwar usai pertemuan yang berlangsung 25 menit itu.
Pria yang pernah menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri Malaysia mendampingi Mahathir Mohamad itu mengingatkan, keputusan investasi atau tidak yang diambil Elon Musk tentu sangat tergantung kepada kondisi kestabilan politik suatu negara. Termasuk di Malaysia.
Lantaran itu pula, pendiri Partai Keadilan Rakyat ini meminta semua pihak untuk menjaga kestabilan politik. Caranya melalui persatuan.
Baginya, keputusan investasi Elon Musk di Malaysia adalah contoh nyata. Seperti dilaporkan The Straits Times dan Asia News Network yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Jumat (28/7/2023) banyak pihak (baik dari berbagai negara maupun di Malaysia sebelumnya) yang mendekati pria berjuluk Iron Man itu untuk berinvestasi.
“Semua orang membujuknya (Musk) untuk datang. Bahkan mantan menteri juga pergi ke kantornya dan memintanya untuk datang. Tetapi apa ada tanggapan? Ternyata tidak. Namun, dengan pemerintah persatuan saat ini, ada stabilitas politik (Musk akhirnya datang berinvestasi di Malaysia),” papar Anwar saat berpidato di acara Federal Land Development Authority, Kamis (17/7/2028).
Tetapi yang tak penting dari itu adalah “bersih tidaknya” pemerintahan. Transparansi dan pertanggung jawaban, menurutnya sangat berpengaruh terhadap minat investor, dan itu yang dia jaga.
Bahkan, kata Anwar, jika saja Elon Musk memberinya hadiah mobil Tesla, tak akan serta diaterima sebagai hadiah pribadi. Melainkan akan diserahkan untuk negara.
“Katakanlah dia (Musk) mengatakan ingin memberi saya sebuah mobil (Tesla). Saya tidak akan mengambilnya dan akan memberikannya kepada pemerintah. Saya akan bilang, saya tidak bisa menerimanya. Bahkan jika mereka mengirim barang, saya akan mendaftarkannya atas nama pemerintah Malaysia … Ini adalah semangat Madani Malaysia,” tegasnya. (Aa)