Paris, Mobilitas – Dua tahun satu bulan sudah setelah konsepnya diperkenalkan di hajatan Geneva Motor Show 2019 – yang berlangsung Maret 2019 – akhirnya wujud final dari hypercar one-off Bugatti La Voiture Noire diperkenalkan. Grand tourer berbasis Bugatti Chiron ini dibanderol 11 juta euro atau sekitar Rp 190,6 miliar (kurs 1 euro = Rp 17.334).
Nama mobil itu berasal dari bahasa Prancis “La Voiture Noire” yang dalam bahasa Inggris berarti The Black Car atau mobil hitam. Dia dibuat sebagai penghormatan kepada Type 57 SC Atlantic milik Jean Bugatti.
Seperti diketahui, Jean Buggati adalah seorang desainer yang sekaligus tester bagi Automobiles Ettore Bugatti, pabrikan mobil yang didirikan oleh ayahnya Ettore Bugatti. Dia lahir di Koln, Jerman pada 15 Januari 1909, dan meninggal di Prancis pada 11 Agustus 1939.
“La Voiture Noire merupakan grand tourer yang lahir dari sebuah visi dan menjadi realita. Sebuah proyek unik yang melambangkan kreativitas dan kemampuan seni Bugatti,” ujar President of Bugatti, Stephan Winkelmann.
Type 57 SC Atlantic Coupe Aero No. 57453 tahun 1936 diketahui memiliki body streamline. Dia menjadi mobil terindah yang paling menganggumkan di zamannya, sepeninggal Jean, mobil itu tak diketahui dimana keberadaannya.
Misteri tersebut membuat para pecinta mobil ultra mewah penasaran. Para kolektor mobil langka pun bergentayangan kasak-kusuk memburu dimana mobil itu berada, meski hingga kini tetap tak diketahui siapa pemilik dan dimana tempatnya.
Dua tahun
Namun, orang-orang berkantong tebal yang juga terobsesi memiliki mobil seperti itu hanya mencoba membayangkan jika benar-benar mendapatkan. Paduan seni desain, performa, serta teknologi menjadi kata kunci dari keunggulan mobil milik Jean Bugatti itu.
Tingginya nilai inilah yang kemudian menginspirasi para petinggi dan insinyur Bugatti untuk menghadirkannya kembali hingga lahirlah konsep La Voiture Noire. Setelah konsep berhasil diciptakan dan mendapatkan respon luar biasa ketika dikenalkan di pameran mobil di Geneva, prototipe pun dikembangkan.
Butuh waktu tahun untuk proses pengembangan lebih lanjut. Sepanjang waktu itu revisi dan uji demi uji dijalani hingga akhirnya lahir wujud final. Kini, wujud final atau versi produksi memiliki bodi streamline dengan balutan kelir serba black carbon glossy.
Para desainer yang tergabung dalam tim pengembangan mobil itu menyebut balutan kelir itu diberikan untuk mencuatkan sensasi dramatis. Detil-detil La Voiture Noire juga dibuat seunik mungkin, misalnya gril yang dibuat menggunakan 3D Printer atau knalpot yang dibuat hingga enam buah.
Kemewahan di interior dihadirkan dengan menggunakan lermbaran kulit Havana Brown untuk prelapis trim dan jok. Untuk mencuatkan kesan ekslusif diberi aksen alumunium, dengan switch dari kayu khusus, yakni rosewood.
Bugatti membekalinya dengan mesin W16 quad-turbo berkubikasi 7.993 cc. Mesin ini sama dengan yang diusung Bugatti Chiro, dengan semburan tenaga yang juga sama 1.500 hp plus torsi 1.600 Nm.
Kini Bugatti mengaku siap mobil itu kepada pemesannya. Siapakah dia? yang pasti, seperti dilaporkan laman TMZ, bukan Christiano Ronaldo seperti rumor yang berembus kencang. (Jrr/Aa/berbagai sumber)