New York, Mobilitas – Hyundai Motors digugat pemilik mobil listrik buatan Hyundai Motors Company dan Kia Motors bermasalah dalam pengecasan daya baterainya.
Laporan Businesswire yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Kamis (3/8/2023) gugatan class action (atau pembuktian secara terbalik) itu dilayangkan oleh kuasa hukum pemilik mobil listrik Hyundai Ioniq 5, Hyundai Ioniq 6, Genesis GV60 dan Kia EV6, Hagens Berman. Gugatan didaftarkan ke Pengadilan Negeri Seattle, Washington, Amerika Serikat.
“Proses pengisian daya baterai tidak sesuai dengan yang dinyatakan oleh Hyundai Motors, Genesis, dan Kia Motors (yang semuanya merupakan bagian dari Hyundai Group),” bunyi keterangan firma hukum tersebut.
Disebutkan, pemilik mobil melakukan pengisian daya baterai menggunakan colokan AC di instalasi listrik rumah. Ternyata, proses pengisian itu menjadi port pengisian daya di mobil mengalami panas berlebih.
“Sehingga, menyebabkan pengisian daya tiba-tiba gagal dan hanya berlangsung 30 unit. Pemilik harus berulang-ulang melakukan proses pengisian,” jelas Hagens Berman.
Akibat masalah seperti itu, proses pengisian daya yang diiklankan hanya buruh waktu lima hingga tujuh jam meski menggunakan sumber listrik AC di rumah, ternyata tak terbukti. Waktu yang dibutuhkan ternyata 10 jam.
“Hyundai, Kia, dan Genesis tidak hanya terus menjual kendaraan yang jelas tidak mampu bekerja seperti yang diiklankan. Tetapi mereka juga mengeluarkan tambalan perangkat lunak yang secara substansial ternyata justeru memperburuk pengisian daya,” jelas Hagens Berman.
Sekadar informasi, Hyundai Motors (bersama merek-merek di grupnya, termasuk Kia) saat ini gencar menjajakan mobil elektrifikasi (plug-in hybrid, mobil listrik baterai atau BEV, dan mobil listrik hidrogen) di pasar global.
Data The Green Journal dan EV Volume yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Kamis (3/8/2023) menyebut sepanjang Januari hingga Juni 2023, jumlah mobil elektrfikasi Hyundai Motors (tidak termasuk Kia) mencapai 162.062 unit (melonjak 65 persen dibanding periode sama di 2022).
Jumlah itu terdiri dari mobil plug-in hybrid 28.456 unit (naik 17 persen), dan BEV sebanyak 133.606 unit (naik 81 persen). Sedangkan mobil listrik hidrogen 3.138 unit, ambles 38 persen dibanding semester I 2022. (Swe/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id