Beijing, Mobilitas – Total penjualan mobil (semua kategori dan jenis) di Cina sepanjang Januari – Juni mencapai 9,533 juta unit.
Jumlah penjualan itu meningkat 2,8% dibanding periode yang sama tahun 2022. Data Asosiasi Mobil Penumpang Cina (CPCA) dan Asosiasi Pabrikan Mobil Cina (CAAM) yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Jumat (4/8/2023) menunjukkan, selama periode itu total penjualan mobil elektrifikasi (terdiri dari mobil plug-in hybrid dan mobil listrik murni atau BEV) mencapai 3.089.000 unit.
Dari jumlah tersebut, 2.093.000 unit merupakan mobil listrik baterai alias listrik murni (BEV). Sedangkan 996.000 unit merupakan mobil elektrifikasi plug-in hybrid.
Fakta menarik dari data ini adalah bercokolnya Build Your Dream (BYD) di urutan pertama dalam daftar 10 besar pabrikan penjual mobil listrik murni (BEV) terbanyak. Total penjualannya mencapai 524.184 unit atau 25,04 persen dari total penjualan mobil setrum baterai itu.
Dia disusul Tesla yang melego 294.105 unit, Aion 211.228 unit, Wuling Motors 172.437 unit, Changan 57.633 unit, Neta 55.447 unit, Nio 54.561 unit, Volkswagen 48.147 unit, Leap 44.502 unit, dan Zeekr 42.633 unit.
Sedangkan untuk mobil yang paling banyak terjual di pasar Cina selama enam bulan pertama itu adalah Tesla Model Y yang laku sebanyak 203.932 unit, dan terlaris kedua adalah BYD Qin Plus yang laku sebanyak 200.274 unit.
Menyusul keduanya, atau di tempat ketiga ada BYD Song Plus yang terjual 176.526 unit, Nissan Sylphy 158.635 unit, dan BYD Dolphin 153.401 unit.
Sementara di urutan keenam ada Volkswagen Lavida yang terlego 151.762 unit. Disusul BYD Yuan Plus yang terjual 141.077 unit, Wuling Hongguang Mini EV 122.037 unit, Volkswagen Sagitar 118.758 unit, dan Changan CS75Plus yang terlego 115.891 unit. (Din/Aa)