Jakarta, Mobilitas – Sejak tahun 2021 lalu penjualan mobil Dongfeng Sokon (DFSK) di Indonesia kembali anjlok dan berlanjut hingga kini.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Jumat (18/8/2023) menunjukkan sepanjang Janauri hingga Juli tahun ini, total mobil DFSK yang terjual ke diler (wholesales) hanya sebanyak 880 unit.
Jumlah penjualan itu tergerus dan ambrol hingga 50,4 persen dibanding total wholesales yang dibukukannya selama periode sama 2022.
Sedangkan penjualannya secara riil, yakni dari diler ke konsumen (penjualan ritel), selama tujuh bulan pertama itu hanya 969 unit. Total penjualan ini anjlok 32,7 persen.
Meski, anjloknya penjualan ritel ini bukanlah kali pertama bagi DFSK. Sebab, di sepanjang tahun 2022 pun penjualan langsung ke konsumen itu sudah jeblok.
Fakta data berbicara, sepanjang 2022, PT Sokonindo Automobile selaku agen pemegang merek DFSK di Indonesia hanya menyerok angka penjualan ritel sebanyak 2.404 unit. Jumlah ini ambles dibanding total angka penjualan ritel tahun 2021 yang masih sebanyak 2.933 unit.
Tren penjualan mobil merek asal Republik Rakyat Cina itu di Tanah Air sejak hadir pada 2017 memang naik turun, meski penjualan ritel tertinggi belum pernah mencapai 4.000 unit. Pada 2017 misalnya (beberapa bulan setelah resmi berjualan) DFSK mengoleksi angka penjualan ritel sebanyak 51 unit.
Penjualan melonjak di tahun 2018 dengan total 839 unit, dan di 2019 meroket hingga menjadi 3.260 unit. Namun, di 2020 angka penjualan yang diraup merosot tajam hingga menjadi 2.424 unit.
Memang pada tahun 2021, DFSK mencatatkan perbaikan penjualan dengan total 2.933 unit, tetapi itu tak bertahan lama. Sebab, di 2022 penjualan kembali meluncur ambles, menjadi 2.404 unit. (Jrr/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id