Jakarta, Mobilitas – Mobil merek asal Jerman ini mencatatkan anjloknya penjualan ke diler (wholesales) maupun ke konsumen (penjualan ritel).
Anjloknya jumlah angka wholesales di periode Januari hingga Juli tahun ini, lebih parah dibanding wholesales yang dibukukan pada periode Januari hingga Juni. Namun, dalam penjualan ritel sedikit membaik, meski anjloknya penjualan itu masih di atas 30 persen.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dinukil Mobilitas, di Jakarta, Selasa (22/8/2023) menunjukkan selama tujuh bulan pertama tahun ini, total wholesales mobil Volkswagen (VW) yang dijajakan oleh PT Garuda Mataram Motor (GMM) hanya 166 unit. Jumlah itu anjlok 32,2 persen dibanding tujuh bulan pertama 2022.
Pada saat yang sama, mobil VW di Tanah Air hanya meraup angka penjualan ritel sebanyak 141 unit.
Jumlah ini ambrol hingga 35 persen dibanding total penjualan ritel yang dicatatakan pada tujuh bulan pertama di tahun lalu.
Selama bulan Juli saja, total wholesales mobil merek ini hanya 22 unit, atau ambrol 60 persen dibanding angka wholesales yang berhasil diserok di bulan yang sama pada 2022. Adapun penjualan ritelnya di bulan tersebut, hanya 20 unit, anjlok 25,9 persen dibanding Juli tahun lalu.
Seperti diketahui, total wholesales seluruh jenis dan kategori mobil di Indonesia sepanjang tujuh bulan pertama tahun ini mencapai 586.401 unit naik 4,5 persen year on year. Adapun penjualan ritel yang dikoleksi selama periode itu sebanyak 578.891 unit, naik 6,1 persen dibanding tahun lalu.(Jrr/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id