Beijing, Mobilitas – Padahal, penjualan mobil di Negeri Tirai Bambu ini – baik penjualan ke diler (wholesales) maupun ke konsumen (ritel) – masih meningkat.
Data penjualan seluruh pabrikan yang diberikan ke Asosiasi Pabrikan Mobil Cina (CAAM) yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Kamis (24/8/2023) menunjukkan selama Januari hingga Juli tahun ini, 15.626.105 mobil (berbagai jenis dan kategori) terjual ke diler (wholesales) di Cina. Jumlah ini naik 7,9 persen dibanding periode sama di 2022.
Pada saat yang sama, jumlah mobil yang terjual ke konsumen (ritel) mencapai 12.625.658 unit. Meningkat sekitar 4 persen dibanding penjualan ritel selama tujuh bulan pertama pada tahun lalu.
Tidak semua pabrikan – baik lokal maupun pabrikan asal negara lain atau asing – mencatatkan kenaikan penjualan di negara berpenduduk 1,423 miliar jiwa ini. Tak sedikit yang justeru mencatatkan anjloknya penjualan.
Salah satu pabrikan yang mengalami muramnya penjualan itu adalah konsorsium SAIC Motor dengan General Motors dan Wuling Automobile atau SGMW (dan lebih dikenal sebagai Wuling Motors). Wuling hanya meraup angka penjualan ritel sebanyak 417.546 unit, anjlok 18,8 persen dibanding periode sama di 2022.
Pada bulan Juli saja, total angka penjualan ritel yang diraup Wuling di negeri sendiri hanya 61.226 unit. Jumlah tersebut anjlok 20,1 persen dibanding angka penjualan ritel yang dikantonginya selama bulan yang sama di 2022.
Sejumlah mobil kondang (ternasuk mobil listrik) Wuling penjualannya rontok. Di antaranya, mobil listrik Wuling Hongguang Mini EV yang terjual ke konsumen sebanyak 137.192 unit, atau rontok hingga 41,2 persen dibanding tahun lalu.
Kemudian Wuling Nano EV, yang hanya laku sebanyak 1.104 unit alias rontok 73,4 persen year on year atau dibanding periode sama di 2022. Lalu, Wuling Hongguang terjual 55.671 unit, anjlok 35,6 persen, Wuling Victory terjual 4.879 unit alias anjlok 66,5 persen, dan Wuling Hongguang S3 yang laku 8.642 unit (anjlok 29,9 persen).
Mobil lainnya, yakni Wuling Hongguang Plus terlego 5.825 unit (anjlok 20,7 persen), Wuling Rongguang mengoleksi angka penjualan 12.277 unit (anjlok 46,8 persen), dan Wuling Journey menyerok angka penjualan 4.531 unit atau anjlok 48,4 persen. Model-model lainnya masih mencatatkan positifnya penjualan karena baru diluncurkan beberapa bulan lalu. (Din/Aa)