Tutup radiator harus dipastikan kondisinya masih baik atau tidak sebelum menempuh perjalanan jauh - dok.Istimewa via Linkedin

Fungsinya Sangat Penting, Ini Tanda-tanda Tutup Radiator Sudah Aus

Arif Arianto
3 Min Read

Jakarta, Mobilitas – Meski ukurannya kecil dan terlihat sepele, namun tutup radiator memiliki peran penting dalam sistem pendinginan mesin mobil.

Menurut mekanik senior Auto Klinika, Paku Jaya, Serpong Utara, Muhammad Fadil, tutup radiator itu mulai bekerja saat tekanan suhu di dalam radiator meningkat. Cara kerjanya sederhana yaitu membuang suhu panas melalui celah-celah kecil yang ada padanya.

“Jadi fungsi tutup radiator bukan sekadar menutup lubang pengisian cairan radiator saja, tetapi juga mengatur pressure valve,” ujar Fadil, saat ditemui Mobilitas, Kamis (24/8/2023).

Pada saat mesin mobil dinyalakan, kata Fadil, akan terjadi daya tekanan dari suhu panas yang dihasilkan saat mesin yang membakar bahan bakar (BBM). Suhu panas itu diserap oleh cairan radiator dan menyebabkan cairan itu memanas hingga 100 derajat celcius.

“Nah, uap dari cairan yang memanas itulah yang menimbulkan tekanan pada radiator. Agar panas itu tidak berlebihan, maka tutup radiator membantu melepaskan panas melalui celah-celahnya. Sehingga tekanan pada radiator mobil tidak terlalu tinggi, dan mesin overheat pun bisa dihindarkan,” jelas pria yang telah menjadi mekanik sekitar 22 tahun ini.

Mengingat pentingnya fungsi dan peran tutup radiator itu, maka memastikan kondisi komponen itu wajib dilakukan setiap saat. Terutama di saat akan melakukan perjalanan jauh bersama mobil.

Tutup radiator, komponen kecil yang memiliki peran besar di sistem pendinginan mesin mobil – dok.Istimewa via Uchanics

“Untuk melihat tanda-tanda tutuip radiator telah aus cukup mudah,” ujar Fadil.

Pertama, dengan melihat bagian di balik tutup radiator. Di balik tutup radiator terdapat karet pressure valve yang menjaga kestabilan tekanan aliran sirkulasi cairan radiator. Jika karetnya ada getas atau retak berarti tutup radiator sudah aus dan harus diganti.

Kedua, jika cairan di tabung reservoir selalu penuh. Hal ini disebabkan cairan dalam radiator menyusut dan kembali lagi ke bagian reservoir. “Ini terjadi karena karet pressure valve tutup radiator yang menjaga kestabilan tekanan aliran sirkulasi cairan radiator tidak berfungsi atau sudah aus,” tandas Fadil.

Ketiga, mesin tiba-tiba overheat. Ini bisa terjadi karena karet di balik tutup radiator sudah retak atau pecah, dan cairan radiator yang panas cepat menguap dan berkurang, sehingga pendinginan mesin pun tidak terjadi.

Sedangkan penyebab tutup radiator rusak yang paling sering terjadi adalah usia pakai yang telah habis, atau memang sudah saatnya diganti. Selain itu dikarenakan terkena panas mesin, kerusakan bisa terjadi karena kecerobohan saat melakukan buka tutup. (Jrr/Aa)

 

Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id

Share This Article