Jakarta, Mobilitas – Chery Automobile saat ini mulai menggempur pasar Indonesia, setelah beberapa tahun lalu undur diri.
Fakta sejarah memperlihatkan, Chery hadir di Indonesia pertama kali pada tahun 2006, namun hingga tahun 2011 penjualannya tak sesuai harapan. Sehingga, Indomobil Group selaku mitra lokalnya di Indonesia angkat tangan.
Setahun kemudian – atau pada tahun 2012 – Chery Automobile kembali datang ke Indonesia dengan menggandeng mitra PT Chery Mobil Indonesia pemegang merek. Lagi-lagi penjualannya juga tak moncer,
Pada 2013 hingga tahun 2014, tidak ada laporan angka penjualan yang dilaporkan. Dan dua tahun kemudian – atau di tahun 2016 – tersiar kabar merek ini sudah tak menjadi anggota Gaikindo.
Kini, Chery Automobile melalui PT Chery Sales Indonesia (CSI) kembali menggempur pasar Indonesia. Bahkan, kabar terakhir melalui keterangan resmi PT CSI yang diterima Mobilitas, di Jakarta, Kamis (24/8/2023) menyebut mobil Chery banyak yang terpesan di hajatan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 yang berlangsung 10 – 20 Agustus lalu.
“Gelaran GIIAS 2023 menjadi panggung gemilang bagi Chery, dengan mencatat SPK untuk 576 unit selama sebelas hari pameran berlangsung. Angka ini adalah total pencapaian dari empat model yang Chery tawarkan,” ungkap President Director PT CSI, Shawn Xu.
Empat model yang dijajakan Chery di Indonesia adalah Chery Omoda 5, Chery Omoda 5 EV, Chery Tiggo 8 Pro, dan Chery Tiggo 7 Pro. Dari keempatnya, Chery Omoda 5 diklaim paling banyak terpesan, yakni 376 unit.
Sementara itu di negara asalnya, Republik Rakyat Cina, fakta menyebut penjualan ritel pabrikan asal Wuhu, Anhui, ini selama Januari hingga Juli tahun ini ambles 9,7 persen dibanding periode sama di 2022.
Data internal pabrikan yang dilaporkan ke Asosiasi Pabrikan Mobil Cina (CAAM) dan Asosiasi Mobil Penumpang Cina (CPCA) yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Jumat (25/8/2023) menunjukkan, total penjualan mobil Chery ke konsumen (penjualan ritel) di periode itu sebanyak 228.478 unit.
Sejumlah model kondang mencatatkan minusnya penjualan ritel. Mereka adalah Chery Tiggo 7 yang laku 25.119 unit (ambles 17 persen dibanding tujuh bulan pertama 2022), Chery Tiggo 8 terjual 13.580 unit (ambles 49,1 persen), Chery Tigo 5X/e terlego 16.802 unit (ambles 12,1 persen, dan Chery eQ1 (Little Ant) laku 16.264 unit (ambles 70,6 persen).
Lalu, Chery Arrizo 5 Plus terjual 5.364unit (ambles 54,2 persen) dan Chery Arrizo hanya laku 383 unit atau ambles 27,6 persen.
Sedangkan di Indonesia, data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dinukil Mobilitas, di Jakarta, Jumat (25/8/2023) memperlihatkan selama tujuh bulan pertama 2.342 mobil Chery terjual ke diler (wholesales) dan 2.223 unit ke konsumen. Jumlah ini belum bisa dibandingkan karena di periode sama di 2022 belum ada penjualan. (Din/Aa)