Jakarta, Mobilitas – Secara total, penjualan mobil seluruh pabrikan (berbagai jenis dan kategori) pada periode itu tercatat meningkat.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Sabtu (26/8/2023) menunjukkan, selama tujuh bulan pertama tahun ini mobil yang terjual ke konsumen (penjualan ritel) di Tanah Air mencapai 578.891 unit. Jumlah ini meningkat 6,1 persen dibanding jumlah penjualan ritel yang merupakan pada Januari hingga Juli 2022.
Pabrikan mobil asal Jepang masih mendominasi penjualan. Meski tidak bisa dimungkiri di antara pabrikan asal Negeri Matahari Terbit tersebut juga ada yang membukukan merosotnya penjualan.
Namun, fakta yang juga tidak kalah menarik adalah kiprah pabrikan asal negara-negara di luar Jepang. Bahkan dari Amerika maupun Etopa, yakni pabrikan asal Korea Selatan dan Republik Rakyat Cina.
Fenomena naik turunnya penjualan juga dialami oleh pabrikan asal Negeri Ginseng maupun Negeri Tirai Bambu itu. Tetapi juga ada yang juga belum bisa dibanding dengan kinerja selama periode sama di 2022, karena pada saat itu pabrikan itu belum menjual produknya di Indonesia.
Berikut data atau rapor penjualan ritel mobil buatan merek atau pabrikan yang dimiliki perusahaan asal Korea Selatan maupun Cina itu. Sekadar catatan di daftar ini dimasukan juga Morris Garage (MG), yakni merek asal Inggris yang telah dibeli SAIC Motor (pabrikan asal Cina) pada 2007 dimana sejak itu produksi mobil dilakukan di Cina).
Korea Selatan:
Hyundai : 20.504 unit (meningkat 78,3 persen dibanding Januari – Juli 2022)
Kia : 1.007 unit (meningkat 14,3 persen)
Republik Rakyat Cina:
Wuling : 13.681 unit ( meningkat 10,6 persen)
Chery : 2.223 unit (belum bisa dibandingkan karena baru)
DFSK : 969 unit (melorot 32,7 persen)
Morris Garage : 602 unit (meningkat 14,2 persen)
FAW : 292 unit (meningkat 137,4 persen)
Sumber : Gaikindo, 2023. (Din/Aa)